
Bank Indonesia (BI) menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) Purwokerto untuk mendistribusikan total sebanyak 7,5 ton beras dan 370 box vitamin bagi belasan pondok pesantren di wilayah Banyumas Raya.
Kepala Seksi Kehumasan BI Purwokerto, Unoun Saraswati mengatakan ada 15 ponpes di empat kabupaten yang mendapat bantuan tersebut.
“Ini termasuk program BI, yaitu bentuk kepedulian kami dan sebagai sarana komunikasi BI untuk lebih mengenalkan juga peran BI di masyarakat,” terangnya kepada RRI, Jumat (19/3/2021).
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian BI kepada masyarakat. Unoun menambahkan, selain program bantuan BI juga memiliki program pengembangan ekonomi termasuk pemberian beasiswa.
“Di BI ada (program) kepedulian seperti ini dan ada juga pengembangan ekonomi. Juga termasuk ada beasiswa itu juga termasuk program sosial BI,” imbuh Unoun.

Ponpes Al Ikhsan, Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas menjadi salah satu pondok pesantren yang menerima bantuan. Salah seorang pengelola pondok tersebut, Hamid Mustofa mengucapkan terimakasihnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya beras dan vitamin yang diterima akan sangat bermanfaat bagi para santri.
“Terimakasih kepada BI dan teman-teman ACT, jadi memang ini sangan berguna bagi kami. Apalagi pesantren kami dua bulan yang lalu kena musibah Covid-19 jadi mungkin hari ini mulai dari nol,” katanya.
Pondok Al Ikhsan sendiri saat ini memiliki lebih dari 400 orang santri. Dampak Covid-19 yang sempat terjadi mengakibatkan banyak orangtua santri yang khawatir untuk memondokkan anaknya ke pesantren
“Yang kami khawatirkan bukan cuma tentang kesehatan tapi juga psikologi. Disini mayoritas anak-anak Sanawiyah sama Aliyah. SMP dan SMA sederajat. Jadi banyak orangtua yang mau memondokkan anaknya itu masih ada rasa khawatir. Hari ini kami dapat dukungan dari BI dan ACT berupa bantuan pangan dan vitamin itu alhamdulillah banget. Secara moral itu juga sangat membantu,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, PIC Program ACT Purwokerto, Rama Ferdiansyah berharap agar bantuan yang didistribusikan dapat menjadi stimulan bagi para santri untuk lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
“Selaras dengan yang kami canangkan saat ini yaitu Gerakan Sedekah Pangan Nasional. BI pun juga ada program yang sama, bantuan pangan jadi cocok,” ungkapnya.
Kerjasama dengan BI Purwokerto tersebut, sambung Rama, merupakan kerjasama yang kedua karena sebelumnya juga pernah dilaksanakan kerjasama terkait dengan emergency respond dan keluarga prasejahtera.
“Kerjasama yang kedua. Dulu juga sama paket pangan beras tapi itu untuk emergency respond dan keluarga prasejahtera. Untuk sasaran kegiatan ini kami susun bersama BI, ada 15 pondok pesantren yang tersebar di empat Kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap,” jelasnya.
Dalam program bertajuk Dedikasi Untuk Negeri tersebut, sebanyak 7,5 ton beras dan 370 box vitamin akan dibagikan secara merata ke 15 pondok pesantren. Tiap ponpes mendapat bagian sama, yakni 500 kilogram beras dan sejumlah vitamin. Distribusi sendiri ditargetkan dapat selesai pekan depan. (YN)
