BANJARNEGARA – Politeknik Banjarnegara menyediakan ratusan ribu bibit tanaman gratis kepada masyarakat. Bibit tanaman tersebut bisa diakses oleh masyarakat dari Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purbalingga dan Banyumas.
Pembantu Direktur Politeknik Banjarnegara Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, Bondan Hary Setiawan mengatakan, program bibit untuk masyarakat tersebut merupakan hasil kerja sama Politeknik Banjarnegara dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliras Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) Yogyakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
“Persemaian yang ada di kampus Politeknik Banjarnegara didirikan sebagai tempat produksi bibit tanaman kehutanan untuk dibagikan gratis kepada masyarakat, bukan hanya Banjarnegara tapi juga daerah tetangga di Wonosobo, Kebumen, Purbalingga, dan Banyumas,” katanya.
Bantuan tersebut bisa diakses oleh lembaga pemerintahan, kelompok masyarakat dan individu. Prosesnya cukup dengan mengajukan surat permohonan ke Persemaian Banjarnegara dilampiri jumlah dan jenis kebutuhan bibit serta data luas areal yang akan ditanami.
“Untuk perorangan cukup membawa foto kopi KTP, tapi jumlahnya dibatasi maksimal 25 bibit. Sedangkan lembaga bisa hingga ribuan bibit, tergantung luas lahan,” katanya.
Bibit yang disediakan antara lain albasia, jabon, gemilina, trembesi dan lainnya. Selain itu juga bibit tanaman buah seperti alpukat, durian, nangka, jambu dan sirsak. Ada juga tanaman hias yakni tabebuya, sapu tangan dan pucuk merah.
“Kami juga sediakan tanaman pencegah longsor seperti aren dan vertifer,” tambahnya.
Pengelola Persemaian Banjarnegara, Tegar Krismon Alex mengatakan, produksi di Persemaian Banjarnegara pada tahun 2020 mencapai 150 ribu bibit. Di tahun ini, target produksi sebesar 250 ribu bibit.
Ditambahkan, Persemaian Banjarnegara juga menjadi satu dari 9 tempat persemaian yang ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyemai kacang makadamia. Penyemaian perdana bibit yang diintroduksi dari Australia pada tahun 2019 mencapai 64 persen atau sekitar 50.000 bibit. Selanjutnya, tahun 2020 produksi bibit makadamia ditambah sebanyak 20.000.
Sebelumnya, Program studi (Prodi) D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara menggelar sarasehan akademik. Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari tiga angkatan dan seluruh dosen Prodi Kebidanan. Ketua Prodi D3 Kebidanan Dian Nirmalasari menyatakan, sarasehan adalah bentuk forum bersama antara mahasiswa dengan pengelola program studi untuk mengkomunikasikan program perkuliahan yang berlangsung serta evaluasinya. Mahasiswa bisa menyampaikan apresiasi mahasiswa mengenai kegiatan perkuliahan sehingga terjadi kesinambungan antara kinerja dosen dengan mahasiswa. (cs-3)