
PURWOKERTO – Setelah terdampak refocusing anggaran untuk penanganan covid 19 pada tahun lalu. Akhirnya revitalisasi pasar Pon akan dimulai tahun 2021 ini.
Dengan alokasi anggaran yang berasal dari Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan RI sebesar 6 Miliar.
Untuk pelaksanaan saat ini menunggu informasi Daftar Isian Pelaksana Anggaran (Dipa) keluar.
“Sedang nunggu informasi Dipa keluar, tapi jelas tahun ini. Kita nanti begitu ada informasi Dipa keluar, ini kebetulan kita termasuk segmen yang pertama dari sekian puluh Kabupaten Kota seluruh Indonesia, karena Kabupaten lain masih ada yang direview belum selesai,” kata Sarikin, Kepala Bidang Pasar Dinperindag Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (26/3).
Menjadi Kabupaten yang direview pertama, untuk anggaran revitalisasi pasar Pon masuk dalam gelombang pertama.
“Kita mengikuti, prototipe dari Kementerian Perdagangan,” lanjutnya.
Disamping itu, untuk bentuk bangunannya sendiri, Sarikin menambahkan, selain akan mengakomodir wajah ikonik Banyumas, konsep penataannya sendiri akan mengikuti pasar Manis.
“Nanti bangunannya itu tetap sebagian nanti wajahnya akan mengakomodir wajah Banyumas, terus kemudian ada 35 toko atau kios itu keliling kemudian ditengahnya itu los. Terus manajemen penataannya itu seperti pasar manis,” tambahnya.
Ditarget selesai tahun ini, dengan penataan pedagang yang nantinya mengikuti pasar manis, revitalisasi pasar Pon juga hanya akan dibuat satu lantai, dengan standar Nasional.
“Satu tahun ini harus selesai, tetapi penataan pedagangnya hampir sama dengan pasar manis, hanya 1 lantai, dan lantai kedua hanya untuk Kantor. Jadi Dilengkapi mushalla, dilengkapi andalalin, dilengkapi UKL /UPL, jadi standar nasional,” pungkasnya. (win)
