INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Indie Report
    • Banyumas Raya
      • Banjarnegara
      • Banyumas
      • Cilacap
      • Purbalingga
      • Kebumen
      • Khas Banyumasan
        • Juguran Banyumasan
        • Senthong Budaya
    • Nasional
      • Jateng
      • Semarang
    • Kebangsaan
  • Opini
    • Ekonomi
      • Info Finance
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
  • Indie Sport
  • Indie Happy
    • Kata-kata
    • Musik
    • Sastra
    • Selebriti
    • Sinema
    • Wisata
    • Teknologi
  • Indiegrafis
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Musim Kemarau Diprediksi Mei Mendatang


Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/tame4936/public_html/indiebanyumas.com/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageNormalLoad.php on line 70

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/tame4936/public_html/indiebanyumas.com/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageNormalLoad.php on line 73
Jumat, 26 Maret 2021
Banyumas Raya, Cilacap, Indie Report

CILACAP – Musim kemarau di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas diprakirakan akan terjadi pada bulan Mei sampai Juni mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, pada April sampai Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (masa pancaroba) meski sejumlah daerah mulai memasuki musim kemarau namun tidak serentak.

“Hasil pemantauan terhadap anomali iklim global menunjukkan kondisi La Nina diprediksi masih akan terus berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas yang terus melemah,” kata dia, Jum’at (26/3).

Rendi melanjutkan, pada musim kemarau nanti, juga berkait dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia). Diprediksi peralihan angin tersebut terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif.

“Pada bulan-bulan tersebut perlu diperhatikan karena terdapat potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, putting beliung dan potensi hujan es yang biasa terjadi pada periode tersebut,” jelasnya.

Rendi menjelaskan, musim kemarau pada tahun 2021 akan datang lebih lambat. Artinya musim kemarau 2021 cenderung normal dan kecil peluang terjadinya kekeringan ekstrem.

“Namun perlu diperhatikan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan rawan terjadi kekurangan air bersih,” ujarnya.

Pemerintah Daerah diminta dapat lebih mengoptimalkan penyimpanan air untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan. (ray)

Sebelumnya

Tahun Ini, Revitalisasi Pasar Pon Purwokerto Dikonsep Seperti Pasar Manis

Selanjutnya

Renungan Jumat

Tags: desain purwokerto, jasa desain purwokerto, jasa desain grafis purwokerto, jasa desain banner purwokerto, jasa desain logo purwokerto, kursus desain grafis purwokerto, kursus desain purwokerto, kursus desain murah di purwokerto, desain web purwokerto, desain website purwokerto, jasa desain website purwokerto, foto 360 Purwokerto, virtual tour purwokerto, jasa admin medsos purwokerto, jasa smo purwokerto, jasa seo purwokerto, jasa medsos purwokerto, jasa pemasaran online purwokerto, jasa, digital marketing purwokerto, digital content markerting, jasa video purwokerto, medsos purwokerto
Selanjutnya

Renungan Jumat

BREAKING NEWS: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Banyumas Transportasi
  • Blog
  • Independensi & Donasi
  • Indiegrafis
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 indiebanyumas.com