PURBALINGGA – Ratusan warga Desa Tanalum di lereng Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah, memiliki tradisi turun temurun, yakni nyadran di lokasi makam leluhur. Tradisi nyadran digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Mereka bergotong royong membersihkan makam dan memasak daging kambing untuk dimakan bersama sebagai ungkapan rasa syukur.
Ibu-ibu tampak membawa perlengkapan memasak seperti penggorengan, panci dan pisau. Mereka dibantu bapak-bapak bertugas memasak daging kambing untuk makan bersama.
“Tradisi tahunan ini dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan. Tradisi nyadran ini dilakukan di makam leluhur , warga dengan suka rela membersihkan seluruh area makam,” kata Kepala Dusun Desa Tanalum, Imam Hidayat, Minggu (11/4/2021).
“Bagi warga tanalum, bersih makam sebagai salah satu bentuk ziarah dan mengingat mati serta menjaga melestarikan budaya leluhur,” katanya.
Usai membersihkan makam, warga berkumpul bersama menggelar kenduri atau makan bersama. Masing-masing warga mencari tempat untuk duduk dengan ala kadarnya.
Nasi dengan dengan lauk daging kambing dimakan di area makam. Hidangan tersebut dikumpulkan dan dibagikan kepada seluruh warga yang hadir.
Warga berharap dengan membersihkan makam, hati mereka sudah bersih dan siap menjalani ibadah puasa.