Kebumen – Kabupaten Kebumen memiliki inovasi baru dalam bidang otomotif yang baru-baru ini diluncurkan.
Adalah mobil listrik tenaga surya yang diciptakan oleh SMA Muhammadiyah Gombong yang merupakan kebanggaan warga Kabupaten Kebumen.
Pertama kali, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menjajal inovasi terbaru SMA Muhammadiyah Gombong, mobil tenaga surya, pada Senin, 12 April 2021.
Tanpa ragu, Bupati Kebumen pun menjajal kendaraan tenaga surya hasil inovasi dari SMA Muhammadiyah Gombong ini, di jalan raya, depan pendopo rumah dinas.
Nama yang disematkan pada inovasi mobil tenaga surya ini adalah Mobil Listrik Tenaga Surya “SPECTRE” (Solar Powered Electric Vehicle).
SPECTRE merupakan hasil inovasi dibidang otomotif dari SMA Muhammadiyah Gombong yang disinyalir dapat menghemat bahan bakar karena mengandalkan tenaga surya.
Inovasi ini juga memberikan solusi untuk mengatasi polusi udara dan keterbatasan sumber daya alam sebagai bahan bakar.
Didampingi Sekda Ahmad Ujang Sugiono saat peluncuran serta Ketua Pimpinan daerah Muhammadiyah Kebumen Abduh Hisyam, Bupati Kebumen berpesan agar inovasi yang sudah dihasilkan jangan sampai hanya sebatas inovasi saja, namun inovasi tersebut harus dapat dikomersialisasikan.
“Saya atas nama pribadi sekaligus Pemerintah Kabupaten Kebumen sangat mengapresiasi satu karya anak bangsa yang sangat luar biasa ini, ” kata Bupati Arif Sugiyanto yang dikutip dari laman situs Pemkab Kebumen.
Bupati juga menambahkan, agar nantinya hasil karya dari SMA Muhammadiyah Gombong ini terus diuji dan dikembangkan.
Lebih lanjut, menurutnya pemerintah pusat saat ini tengah mendorong program percepatan kendaraan bermotor listrik segera sukses di seluruh Indonesia.
” Terus dikembangkan namun harus terus diuji, bagaimana sistem controller, kekuatan, dan kecepatannya bisa bekerja dengan baik sehingga dapat memberi manfaat kepada sekolah dan masyarakat secara luas. sehingga dipastikan aman bagi pengendara,” lanjutnya.
Ia juga berpesan agar sebelum digunakan masyarakat umum, kendaraan harus sudah tersertifikasi, seperti tes uji coba di sirkuit, uji coba jalan raya serta telah diuji coba tabrakan.
” Faktor keselamatan dan keamanan tetap menjadi faktor utama,” jelasnya.***