Jakarta, indiebanyumas.id – Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1442 Hijriah akan digelar oleh Kemenag pada Senin, 12 April 2021 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta.
Sidang ini akan diikuti oleh Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama serta digelar secara luring dan daring mengingat kondisi yang masih pandemi.
Sejumlah ormas Islam yang rencana hadir secara langsung adalah NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah. Sedangkan beberapa ormas lain akan menghadiri sidang secara daring (online).
Kemenag juga telah mengundang 29 Duta Besar negara sahabat yang diharapkan hadir secara langsung dalam proses sidang seperti yang disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
“Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang,” ujar Kamaruddin.
Dikutip indiebanyumas dari laman kemenag.go.id, akan ada tiga tahapan sidang isbat. Tahap pertama merupakan pemaparan posisi hilal oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, tahap kedua yaitu sidang isbat yang digelar secara tertutup dan tahap ketiga yang merupakan konferensi pers hasil sidang isbat.
Direktur Urusan Agama Islam, Agus Salim juga mengatakan bahwa Kementrian Agama akan menurunkan sejumlah tim pemantau hilal di 86 titik yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Tim ini terdiri dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait.
Proses sidang isbat juga akan digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti penyemprotan ruangan dengan disinfektan, pembatasan jarak, pemindaian suhu serta kewajiban mengenakan masker bagi peserta sidang.
Nantinya, tahap pertama dan ketiga dari sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI, RRI, dan media sosial resmi Kementrian Agama.
(Arifa Chorunisa)