
Cilacap – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap mulai mengantisipasi bencana kekeringan yang terjadi di musim kemarau, terutama bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih.
Meskipun saat ini masih musim pancaroba, atau peralihan dari musim penghujan kepada musim kemarau. Sementara untuk musim kemarau diperkirakan akan masuk pada awal Bulan Mei 2021.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap Ti Komara Sidhy mengatakan jika BPBD telah menganggarkan sebanyak Rp 90 juta, khusus untuk pengadaan air bersih yang akan disalurkan kepada masyarakat.
“Untuk musim kemarau ini sudah disiapkan Rp90 juta, bisa untuk sekitar 200 tangki air bersih,” ujarnya.
Meskipun demikian, BPBD menghimbau kepada masyarakat di wilayah yang langganan mengalami kekeringan, untuk mulai menandon air hujan, di musim pancaroba. Selain itu juga bisa melakukan upaya membuat sumur bor. Sehingga saat musim kemarau, tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah.
“Karena pemerintah tidak bisa setiap hari ke desa itu terus, yang membutuhkan kan banyak, jadi kami mengimbau agar masyarakat mulai menandon air atau membuat sumur bor,” katanya.
BPBD juga sudah melakukan koordinasi dengan para relawan, pihak kecamatan maupun desa serta instansi terkait untuk mulai melakukan antisipasi penanggulangan bencana di musim kemarau.
Berdasarkan peta wilayah ada sebanyak 73 desa yang yang tersebar di 19 kecamatan di Cilacap yang berpotensi mengalami kekeringan selama musim kemarau. (RT)
