Purbalingga – Pemkab Purbalingga sangat serius ingin menggaet wisatawan. Terlebih ketika Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) sudah beroperasi. Bahkan, ditargetkan ada event wisata di Kota Perwira bisa masuk kalender kementrian pariwisata.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta agar wisata di Purbalingga semakin matang setelah adanya bandara. Kalau bicara atraksi, event-event wisata yang sudah ada perlu dikembangkan agar bisa masuk ke Kalender Kementerian Pariwisata. Hal itu dinilai akan menjadi pintu gerbang agar wisata Purbalingga ikut dipromosikan kementerian.
“Kita punya Festival Gunung Slamet, Golaga Jazz Festival, Batik in The Cave, itu kita bangun agar bisa jadi event tahunan yang menarik wisatawan dari luar,” katanya saat menerima audiensi dengan Tourism Indonesia Centre, di Ruang Rapat Bupati, Senin (05/04/2021).
Disampaikan, bahwa faktor pendukung pariwisata 4A (Accessibility, Amenity, Attraction, Ancillary) di Purbalingga sudah ada. Untuk Ancillary, Purbalingga sudah memiliki TIC, ketika Raperda Penyelenggaraan Kepariwisataan juga terbentuk Badan Promosi Wisata sebagai organisasi pendukung konektor pariwisata satu dengan yang lain.
Masih dari Tiwi, Dinporapar dan TIC nantinya perlu memetakan restoran-restoran, hotel/penginapan. Selanjutnya dibagi menjadi beberapa kelas mulai dari kelas backpacker sampai high class. Membagi segmen wisata apakah wisata alam, air, edukasi, religi atau yang lain.
“Bangun sebuah aplikasi yang bisa menuntun wisatawan mulai dari datang naik apa sampai dengan lokasi dan mau menginap dimana,” katanya.
Terkait dengan Desa Wisata nantinya butuh pendampingan, agar pengembangan bisa efektif dan terarah. Perlu adanya pendampingan dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dan manajemen.
“Dari Desa Wisata yang bikin saya sedih kalau lagi booming kunjungan wisata sangat tinggi tapi setelah itu bisa downnya juga signifikan bahkan kalau tahun ini ada belum tahun-tahun depan masih ada. Itu yang perlu kita perhatikan adalah masalah SDM dan manajemen, bantu mereka untuk melakukan penguatan,” katanya
Soal promosi wisata, nantinya tidak hanya mengundang biro wisata untuk mengikuti trip. Ke depan, Bupati meminta agar melibatkan influencer, apakah youtuber, selebgram, atau vlogger untuk mempromosikan wisata di Purbalingga melalui trip yang difasilitasi sepenuhnya oleh pemerintah.