FOKUS– DPD Partai Golkar Banyumas tetap percaya diri dan komitmen untuk memenangkan pasangan calon bupati-wakil bupati, Sadewo – Lintarti, pada Pilkada 27 November mendatang.
Fenomena gerakan perlawanan dengan menyuarakan untuk mencoblos kolom kosong atau kotak kosong dianggap bukan suatu ancaman yang menakutkan.
Ketua DPD Partai Golkar Banyumas, Arief Dwi Kusuma Wardhana mengatakan gerakan tentang seruan kotak kosong merupakan hal yang wajar. Baginya, fokus menguatkan barisan dari partai koalisi itu yang lebih penting dilakukan.
“Kalau kita simpel, apapun itu, fenomena gerakan ataupun pola, ya kalau ada fenomena itu wajar, biasa. Sejauh ini ya kita mencermati, cuma tinggal kita fokus yang menjadi tujuan kita apa, sebagai partai pengusul Sadewo-Lintarti,” kata pria yang akrab disapa Pangki, Rabu (11/09/2024) malam.
Meski menganggap wajar, Pangki mengatakan bukan berati hal itu juga tidak menjadi perhatian bagi jajaran partainya. Dikatakan Pangki, di tingkat internal partai berlambang pohon beringin, dirinya tetap memperkuat soliditas.
“Tidak lantas menjadi sebuah ancaman, kalau ada gerakan seperti itu ya wajar, cuma kita liat bagaimana efeknya, sejauh mana, karena yang punya mesin kan kita. Kita melakukan pencermatan pasti, tapi bukan berati melakukan pembiaran,” katanya.
Lebih lanjut Pangki menegaskan, Golkar yang sebagai partai pengusul yang tergabung di Koalisi Banyumas Bersatu, dengan 12 parpol, masih komitmen untuk memenangkan pasangan Sadewo-Lintarti. Bergerak secara internal sudah dan terus dilakukan.
“Kita fokus, saya sudah bilang ke teman-teman, kita harus tetap fokus. Tinggal tujuan kita apa, kalau tujuannya memenangkan Sadewo-Lintarti yang kita lakukan, secara kita internal sudah, yang tinggal kita tunggu gerakan yang lebih besar dan masif itu ya nunggu bareng-bareng bersama parpol lainnya, karena kita sudah menjadi satu tubuh,” kata dia.
Pangki menambahkan, karena sudah menjadi satu kesatuan dalam Koalisi Banyumas Bersatu (KKB) maka partainya berkomitmen untuk bersama-sama melakukan pergerakaan untuk kemenangan Sadewo-lintarti.
Pangki juga menegaskan kembali bahwa keputusan Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Banyumas Bersatu yang telah mengusung Paslon Sadewo-lintarti sudah dilakukan melalui proses perenungan yang panjang.
“Benar, setelah melalui kontemplasi panjang, ya itu keputusannya, ya ini keputusan yang dirasa lebih bijak,” kata Pangki. (Angga Saputra)