Sekarang ia menjadi mudah lelah, sulit bernafas, dan bahkan rambutnya mengalami kerontokan.
RAKYATKU.COM – Usai dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada tanggal 13 Maret 2020, Sita melakukan aktifitasnya kembali seperti biasa. Perempuan asal Depok itu kembali menekuni hobi menarinya dan kerap membuat video tari di rumah.
Sita juga aktif menyebarkan informasi mengenai perkembangan pandemi Covid-19 di Instagram pribadinya. Dia sering menulis kata-kata penyemangat untuk orang-orang yang masih berjuang melawan Covid-19.
Setahun berlalu, kini Sita Tyasutami dihubungi beberapa media dan menceritakan kondisinya sekarang. Selama setahun dinyatakan sembuh, kondisi kesehatan Sita normal kembali seperti orang pada umumnya.
Namun, kondisinya berubah mulai Januari 2021 kemarin. Sita mulai mengalami gejala jangka panjang Covid-19 yang membuat kesehatannya terganggu. Sekarang ia menjadi mudah lelah, sulit bernafas, dan bahkan rambutnya mengalami kerontokan.
“Aku sampai Desember tidak mengalami efek apapun, ya sudah sehat saja. Aku akhirnya baru mulai ada tanda-tanda long covid itu di bulan Januari. Jadi memang ini 2021 baru 2 Maret dan saya sudah 5 minggu ini sakit,” ungkap Sita dikutip dari keepo.me.
Perempuan yang kini hobi mengoleksi batu meditasi itu kini masih merasa sakit. Dia juga mulai memahami bahwa efek jangka panjang Covid-19 yang ia rasakan juga menimpa penyintas Covid-19 lainnya.
“Waktu dicek memang ada penggumpalan darah seperti banyak dari pasien lainnya. Jadi memang selain itu aku juga baru baca bahwa 1 dari 5 pasien covid itu mengalami hair loss, itu juga sampai sekarang masih, dan juga nafasku jadi megap-megap, ngos-ngosan lagi, turun banget sih,” jelasnya.