CILACAP – Sebagai wilayah yang menjadi supermarket bencana, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap akan memaksimalkan program Desa Tangguh Bencana (Destana).
Pasalnya program tersebut dinilai masih belum optimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy.
“Destana belum maksimal, kita upayakan setiap tahunnya. Evaluasi bagaimana kita maksimalkan, kesedaran mayarakat untuk evakuasi mandiri, sehingga tidak korban jiwa, untuk saat ini kesadaran masyarakat memang belum maksimal,” kata dia.
Tri Komara menambahkan, saat ini baru ada 29 Desa Tangguh Bencana, baik bencana tsunami maupun banjir dan longsor. Pihaknya pun menargetkan setiap desa bisa menjadi Desa Tangguh Bencana.
“Kita baru 29 desa, akan bertahap untuk melakukan upaya pencegahan, target paling tidak untuk Destana tsunami ini 50 desa, banjir longsor di Cilacap Barat ada 50-60 desa. Proyeksinya secepat mungkin, lima tahun ke dapan semoga bisa terealisasi,” ungkapnya. (ray)