Pakar komunikasi Anthony Leong turut menyoroti wacana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Anthony berharap pertemuan tersebut tidak hanya antara Prabowo dan Megawati saja, tetapi juga dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia meyakini Prabowo bisa menjadi inisiator pertemuan antar para mantan presiden tersebut dalam satu meja demi menurunkan tensi politik pasca Pilpres 2024.
“Prabowo bisa menjadi inisiator dan mengambil langkah progresif bagi masa depan bangsa Indonesia, yakni dengan mempertemukan Presiden Megawati, SBY, dan Presiden Joko Widodo dalam satu meja serta membahas keberlangsungan bangsa ke depan,” ujar Anthony pada keterangannya, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, jika pertemuan tersebut berhasil maka Prabowo akan diingat dan dicatat dalam sejarah sebagai pemimpin yang mampu mempersatukan elit politik dengan mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
“Pertemuan para tokoh bangsa ini juga dapat mencegah keterbelahan masyarakat pasca Pilpres,” ujar Koordinator Relawan Digital Prabowo-Gibran (PRIDE) itu.
Bila pertemuan terwujud, lanjut Anthony, banyak dampak positif yang langsung dirasakan. Misalnya, stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan bisa terjaga dengan baik.
“Dampak ekonomi misalnya, bisa langsung bergerak karena pasar akan merespons positif sehingga dunia usaha bergairah dan investasi tidak terganggu,” tuturnya.
Sedangkan untuk dampak politik, tambahnya, tentu akan semakin dewasa karena rakyat diajarkan untuk kompetitif, namun dewasa saat kompetisi berakhir. Hal ini tentu diperlukan untuk membangun negeri.
“Sementara itu, residu perpecahan dan konflik horisontal juga dapat dicegah sehingga masyarakat tidak mudah terpecah-belah pasca pemilu dan pilpres,” jelas Anthony.
Karenanya, Wasekjen BPP HIPMI itu berharap Prabowo Subianto berani mengambil kesempatan tersebut.
“Pertemuan itu tentu sangat positif demi kemajuan bangsa dan terwujudnya kedewasaan berpolitik serta terwujudnya Indonesia Emas 2045,” tutup Anthony.