Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya masih melihat dahulu nama-nama tokoh potensial yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta. Meski begitu, Dasco menyebut akan mengutamakan kader internal untuk pencalonan kepala daerah di daerah-daerah strategis.
“Yang pertama, Gerindra akan melihat dulu calon-calon yang sudah ada. Kita kan belum bicara pilkada, karena MK ini belum selesai, kita masih menunggu (putusan) MK sampai tanggal 22 (April),” kata Dasco kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
Gerindra, kata Dasco, akan mendahulukan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilkada DKI Jakarta nanti. Dia mengatakan partainya juga hendak melihat dahulu potensi dari nama-nama bakal calon gubernur yang mencuat.
“Yang kedua, setelah melihat calon-calon yang ada, akan kami konsolidasikan dengan partai koalisi pilpres, terutama untuk kemudian kita membicarakan soal Pilkada DKI dan juga melihat potensi dari nama-nama yang sudah beredar,” ujar dia.
Hal itu dikatakan Dasco saat menjawab soal munculnya nama-nama tokoh yang beredar, seperti eks Gubernur DKI Anies Baswedan, anggota DPR Fraksi Demokrat Dede Yusuf, Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio, dan Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PAN Zita Anjani.
Keputusan itu, kata dia, akan diambil setelah partai menguji pemenuhan syarat atas nama-nama tokoh yang muncul.
“Jika dari nama-nama beredar Gerindra melihat bahwa dari semua sisi juga sudah memenuhi syarat, ya kita akan memutuskan apakah kemudian kita memajukan kader atau mendukung yang sudah ada, begitulah kira-kira,” kata Dasco.
Apakah Gerindra terbuka untuk mengusung Anies jika kembali maju di Pilkada DKI? Dasco mengatakan Gerindra akan mendahulukan kadernya di daerah strategis.
“Hasil rapat kerja nasional Gerindra bulan Januari, untuk daerah-daerah strategis kita diharapkan untuk mengusung kader sendiri di pilkada,” kata dia. (/detik)