PURWOKERTO – Sejak 22 April lalu, Banyumas melakukan pengetatan untuk mengantisipasi jebolnya pemudik masuk Banyumas. Diawal ini, ada empat titik yang dijaga. Salah satunya adalah di Alun-alun Purwokerto.
Namun, untuk posko yang di Alun-alun ini, tidak ditujukan sebagai posko penyekatan seperti halnya di lokasi lain. Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinhub Banyumas, Hermawan mengatakan pos yang berada di Alun-alun Purwokerto sebagai pos monitoring.
“Perencanaanya memang penyekatan ada empat. Mulai hari ini (25/4) Dinhub Satpol PP TNI Polri sudah bergabung semua disitu,” kata dia.
Ia menambahkan, untuk pos di alun-alun ini, utamanya adalah mengatur Prokes di kota. Bisa juga untuk mengurai kerumunan. Misal, ketika nanti di daerah Karanglewas ada kemacetan, maka dari Alun-alun yang akan bergerak.
‘Sudah mulai aktif per hari ini, kalau tiga titik lainnya sudah dari tanggal 22 April,” ujarnya.
Sementara itu, persiapan juga terlihat di jalan Sokaraja. Pusatnya kuliner. Seperti Getuk goreng. Didaerah itu, sudah terpasang cone jalan.
“Memang ada rekayasa lalu lintas dalam menghadapi arus lebaran. Disitu pusat kuliner, sering macet, misal dari Timur mau belok kanan atau sebaliknya,” kata Hermawan.
Ia mengatakan, nantinya cone jalan itu akan dipasang sampai tanggal 24 Mei. “Tapi kalau efektif akan kita teruskan,” imbuhnya.
Selain dilokasi itu, beberapa titik yang diprediksi akan padat yaitu di Kaliori, Patikraja, Rawalo, dan Buntu. (mhd)