CILACAP – Meski ada pandemi Covid-19, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cilacap tahun 2020 cukup memuaskan. Pasalnya, dari target yang dibebankan, target PAD di tahun itu melebihi target hingga 105,39 persen.
Diketahui, PAD 2020 yang dihasilkan sebesar Rp 591.343.787.160,48. Atau lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp 561.113.709.065.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, sementara itu, pendapatan daerah yang ditargetkan Rp 3.183.974.378.680 hanya terealisasi Rp 3.171.856.613.763,48 atau hanya terealisasi 99,62 persen.
“Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Cilacap tahun 2020 ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cilacap dan RKPD Kabupaten Cilacap Tahun 2020,” kata dia.
Menurutnya, sesuai dengan pembangunan ekonomi dan infrastruktur wilayah dalam rangka memperkuat pengembangan wilayah pinggiran dan perbatasan.
“Prioritasnya itu adalah pembangunan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur wilayah dalam rangka memperkuat pengembangan wilayah pinggiran dan perbatasan,” ujarnya.
Kemudian, peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju SDM berdaya saing, pemantapan ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, peningkatan keamanan, ketentraman, dan perlindungan masyarakat baik dari gangguan sosial maupun kebencanaan dan emantapan tata kelola pemerintahan.
“Walaupun kita tengah menghadapi pandemi Covid-19, namun secara umum pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Cilacap masih dapat berjalan dengan baik dan lancar. Meski belum sesuai dengan yang kita harapkan,” pungkasnya. (ray)