BANYUMAS-Perkembangan harga berbagai komoditas yang menunjukkan kenaikan telah mendorong laju inflsi pada Maret 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banyumas melaporkan bahwa pada Maret 2024 Kota Purwokerto terjadi inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 2,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,75.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,07 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,99 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,66 persen.
Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,72 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen, kelompok transportasi sebesar 0,43 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,80 persen.
Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,01 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,28 persen. Sementara kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami deflasi sebesar 1,48 persen.
Adapun tingkat inflasi secara bulanan atau month to month (mtm) pada Maret 2024 sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Purwokerto pada Maret 2024 sebesar 1,12 persen.
Kepala BPS Kabupaten Banyumas, Ir. Suprih Handayani, M.E. dalam rilisnya menyebutkan bahwa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Maret 2024, antara lain beras, daging ayam ras, tarif air minum (PAM), telur ayam ras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, emas perhiasan, mobil, bawang putih, pisang, tomat, dan daun bawang.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada Maret 2024, antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, emas perhiasan, bawang merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai rawit, buncis, sepeda motor, tomat, sawi putih, mie, pepaya, mobil, semangka, tahu mentah, telur asin, roti manis, daun bawang, dan telepon seluler
Sementara itu, berdasarkan pemantauan harga beras IR medium kini berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 38.000 per kilogram dan telur ayam ras Rp 29.500 per kilogram.
“Sekarang harga beras sedikit turun, tidak seperti bulan lalu yang mencapai Rp 17.000 per kilogram. Tapi saya harap harga bisa turun lagi karena sekarang kebutuhan masyarakat mendekati Lebaran tinggi,” tutur warga Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Diah.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro saat memantau kebutuhan komoditas pangan beberapa hari lalu menyebutkan bawa pasokan kebutuhan pokok aman dan tercukupi hingga Lebaran.
“Stok kebutuhan pokok di Banyumas aman dan mencukupi hingga Lebaran, kami telah berkoordinasi dengan distributor dan memastikan bahwa mereka memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti beras. “Namun, prinsip kami adalah memastikan bahwa kebutuhan pokok tersedia dan terjangkau bagi masyarakat, untuk beras, kami melakukan stabilisasi harga dengan menyebarkan beras espiratif,” jelasnya.
Harga beras espiratif dipatok Rp 10.900 per kilogram untuk pembelian, dan Rp 10.200 per kilogram untuk pembelian di atas 5 kg. “Upaya ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” terangnya.
Penulis : Puji Purwanto
Sumber: Suaramerdeka.com