Ajibarang – Kepala desa Darmakradenan Imam W Soleh, optimistis desanya bakal tumbuh dan jadi primadona. Hal itu, menyusul dilaksanakannya launching paket wisata ‘Dolan Darmakradenan’ baru-baru ini. Tak tanggung-tanggung, apresiasi datang langsung dari Kepala Dinporabudpar, Azis Kusumandani.
“Alhamdulillah, uji coba paket wisata Deswita Darmakradenan mendapat apresiasi positif. Termasuk Pak Azis (Kepala Dinporabudpar, red) yang mengapresiasi dan terkesan. Ini adalah modal penting untuk kemajuan desa,” katanya Kamis (1/4/2021).
Desa wisata merupakan salah satu hal yang tengah digencarkan pelaksanaannya oleh pemerintah daerah, selain untuk melestarikan kebudayaan dan tradisi dalam tiap desa, hal ini juga untuk memgenalkan ciri khas desa wisata kepada masyarakat luas.
Imam menyebutkan, paket ‘Dolan Darmakradenan’ yang dikenalkan adalah ‘Sedina urip ning Darma’ yang berarti “Sehari hidup di Darma”. Paket ini meliputi perjalanan start finish di rest area Taman Diponegoro. Lanjut susur gua (cave tracking), mengunjungi budidaya tawon madu, hingga melihat produksi gula jawa dan sega oyek.
“Yang paling diapresiasi gua dan produksi sega oyek. Banyak yang mendorong supaya ‘sega oyek’ Darma diseriusi jadi unggulan, karena itu panganan langka, unik dan jadul,” kata Imam menambahkan.
Sega oyek sendiri merupakan salah satu makanan tradisional yang mulai sukar untuk ditemui. Kalaupun ada, belum tentu rasanya cocok dengan lidah generasi muda yang merupakan salah satu target deswita. Diharapkan, dengan adanya paket wisata ini, selain sebagai media pengenalan juga akan memupuk kecintaan anak muda terhadap makanan tradisional.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Azis Kusumandani meminta desa wisata (deswita) optimistis di tengah pandemi. Hal itu disampaikan Azis saat berkunjung dan mencoba paket wisata di Deswita Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas.
“Memajukan desa wisata itu kita harus optimistis. Kalau mereka bisa (deswita yang lain), kenapa kita tidak?” kata Azis.
Apalagi, kata Azis, Deswita Darmakradenan memiliki cukup daya tarik. Salah satu yang membuat Azis terkesan adalah potensi wisata terintegrasi dan produk unik. Seperti teh madu produk teh madu yang baru pernah ia coba dan ternyata meninggalkan kesan yang baik.
“Terus terang ini kali pertama, saya baru pernah ke Darmakradenan dan mencoba teh madu. Merupakan pengalaman pertama dan baru tahu,” kata Azis yang juga full mengikuti tour uji coba paket wisata ‘Dolan Darmakradenan’ yang diselenggarakan kerjasama dengan Pemdes dan Pokdarwis setempat.
Pemdes dan Deswita mengundang sejumlah pihak untuk mengenalkan ‘Dolan Darmakradenan’. Mulai dari stakeholder, influencer, admin akun kota, pegiat wisata dan jurnalis. Masyarakat setempat juga tampak antusias dengan kegiatan tersebut dan berharap desa wisata berpotensi sebagai salah satu sumber pendapatan untuk mereka.
(Nisa)