Cilacap – Sebuah acara penuh makna dan kepedulian digelar di depan pasar Kawunganten, Cilacap pada jam 5 sore hari ini, Kamis (4/4). Lebih dari 1000 takjil dibagikan kepada khalayak yang melintas di lokasi, baik pengguna jalan, sopir, dan masyarakat umum, sebagai bentuk penghormatan pemuda pemudi kawunganten sekaligus mengenang Tomy Prasetyo yang telah berpulang pada Sabtu, (30/3) lalu.
Perlu diketahui, kegiatan ini adalah sebuah bentuk pelaksanaan wasiat terakhir almarhum, yang sempat menyampaikan keinginannya untuk menyelenggarakan acara bagi takjil sebelum ia meninggal.
Pemuda-pemudi Kawunganten menjalankan kegiatan bagi takjil ini dengan ikhlas dan penuh haru demi mengenang kerbersamaan bersama almarhum.
Degan menggunakan pita hitam sebagai simbol berduka, pemuda-pemudi depan pasar kawunganten melaksanakan semua amanat dengan baik, mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan kepedulian pada komunitas.
Lebih dari 1000 takjil yang sengaja dibeli dari pedagang sebelum dibagikan ini bukan hanya sekadar sebuah kegiatan sosial, namun juga menjadi contoh bagaimana pemuda-pemudi harus mampu merawat dan meaksanakan pesan dari seorang sahabat baik yang telah berpulang mendahului mereka.
Karena menurut Adit, selaku koordinator lapangan acara, Alm. Tomy pernah berpesan jika dirinya ingin membagikan takjil dari hasil membeli, sehingga tidak merugikan pedagang.
“Sebelum berpulang, Almarhum pernah berpesan agar takjil yang dibagikan haruslah dari hasil membeli dari pedagang lain, sehingga tidak merugikan orang lain.” ungkap Adit
Tomy Prasetyo (R.I.P)
Di kalangan pemuda, almarhum Tomy Prasetyo dikenal sebagai sosok yang mandiri dan giat dalam berusaha. Ia lahir dan besar di depan pasar Kawunganten, memiliki usaha kue balok Parikesit serta es teh Mas Tattoo. Melalui usahanya tersebut, Almarhum dinilai telah berhasil untuk memberdayakan banyak pemuda di wilayahnya.
Sehingga kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, juga meninggalkan warisan tentang nilai-nilai kebaikan dan semangat juang yang patut dijadikan contoh.
Di sela pelaksanaan kegiatan, Zakaria, selaku koordinator lain juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menyayangi orang-orang terdekat.
“Kepergian Almarhum Tomy mengingatkan kita akan pentingnya menyayangi orang-orang terdekat. Kehadiran mereka dalam hidup kita adalah anugerah yang harus dihargai setiap saat, karena kehilangan sosok yang dicintai adalah sebuah hal yang teramat berat.” ucapnya
“Mari kita berusaha untuk selalu menyampaikan cinta dan kasih sayang kepada mereka selama mereka masih bersama kita.” tambahnya.
Pelaksanaan Kegiatan
Pada acara ini, Nampak koordinator lapangan seperti Zakaria, M. Ridwan Abdillah, Adit, dan Danu yang mengatur segala sesuatunya, didampingi oleh Wiwit Hendrat, selaku ketua pemuda serta Bang Kumis sebagai penasehat, kegiatan ini menunjukkan sinergi dan kebersamaan dalam menjalankan amanah terakhir Almarhum Tomy Prasetyo.
“Semoga semangat kebaikan yang diwarisi dari almarhum akan menginspirasi dan membawa berkah bagi pemuda-pemudi Kawunganten.” ucap Ridwan Abdillah.
“Kebersamaan dalam kepedulian adalah kunci untuk menjaga keutuhan dan kehangatan dalam sebuah komunitas.” tutupnya.
Demikianlah liputan ini, semoga menjadi renungan bagi kita semua untuk selalu menghargai dan menyayangi orang-orang terdekat dalam hidup kita. (/Adit)