INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Indie Report
    • Banyumas Raya
      • Banjarnegara
      • Banyumas
      • Cilacap
      • Purbalingga
      • Kebumen
      • Khas Banyumasan
        • Juguran Banyumasan
        • Senthong Budaya
    • Nasional
      • Jateng
      • Semarang
    • Kebangsaan
  • Opini
    • Ekonomi
      • Info Finance
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
  • Indie Sport
  • Indie Happy
    • Kata-kata
    • Musik
    • Sastra
    • Selebriti
    • Sinema
    • Wisata
    • Teknologi
  • Indiegrafis
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Kades di Banten Korupsi Rp 925 Juta untuk Karaoke dan Nyawer LC Tiap Hari

Rabu, 1 November 2023
HUKUM

Banten – Terdakwa kasus korupsi dana desa di Lontar, Kabupaten Serang, senilai Rp 925 juta, Aklani, mengaku menggunakan dana desa untuk karaoke dan hiburan malam. Dia mengaku bersenang-senang dengan stafnya menggunakan dana desa.

Dana yang digunakan terdakwa diambil dari proyek-proyek fiktif selama 2020. Misalnya, pembangunan rabat beton di beberapa RT yang nilainya ratusan juta.

Kemudian, ada proyek senilai puluhan juta seperti pelatihan servis ponsel untuk warga saat masa pandemi COVID-19. Ada juga laporan pajak yang tidak disetorkan, bantuan provinsi yang ditilap, hingga gaji pegawai yang tidak dibayarkan.

“Ini total hampir semiliar, banyak banget ini dikemanakan?” tanya hakim ketua Dedy Adi Saputra saat memeriksa terdakwa di Pengadilan Tipikor Serang, Banten, Selasa (31/10/2023) kemarin.

“Kalau saya merasa buat pribadi ada. Staf merasakan semua yang namanya duit,” jawab Aklani.

“Buat beli apa?” tanya hakim.

Baca juga: Kades Lontar Serang Pakai Rp 9 Juta/Hari Dana Desa untuk Hiburan Malam

“Malu ngucapinnya. Kalau saya pakai (kira-kira) Rp 275 juta buat hiburan dengan staf-staf,” ujarnya.

Dia mengatakan hiburan itu antara lain untuk karaoke dan membayar lady companion (LC). Dia mengatakan dia juga menyawer dengan uang korupsi itu.

“Karaoke, Yang Mulia. Nyanyi-nyanyi doang. Ya kalau hiburannya tiap hari,” ujarnya

“Sisanya?” tanya hakim.

“Tiap hari hiburan terus. Ya mungkin ditotal (senilai itu). Nyawer setiap hari ada Rp 500-700 (ribu),” jawabnya.

Saweran itu katanya diberikan ke perempuan yang menemaninya dan staf saat karaoke. Dia menyebutkan uang itu juga dibagikan ke stafnya untuk menyawer LC.

“Per orang (nyawer) ladies cepek (Rp 100 ribu). Saya bawa staf masing-masing (nyawer) Rp 500 (ribu),” ujarnya.

“Yang namanya duit, Yang Mulia, jangankan uang segitu, buat hiburan setiap hari habis,” sambungnya.

Dia mengaku biasanya menghabiskan Rp 5-9 juta dalam satu malam. Dia juga mengaku agar tempat hiburan itu bisa dibuka untuknya meski sedang hari libur.

“Kecilnya aja Rp 5 juta semalam, paling besar Rp 9 juta,” ujar Aklani.

“Jumat kalau buka, saya hajar juga, saya minta sama mami, ‘Mi, buka’,” sambungnya.

Aklani mengaku menyesali perbuatannya. Dia mengaku melakukan hal itu bersama dengan staf Desa Lontar.

“Bukan nyesel, nangis Yang Mulia. Kalau di musala nangis saya. Kan minta tobat, Yang Mulia,” ujarnya.

“Saya mau pertimbangan untuk staf saya juga yang merasakan manisnya (dihukum), masa saya sendiri merasakan pahitnya,” sambungnya Aklani.

Sumber : detikNews

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Mahasiswa Tentara Australia Goyang Maumere di “Indonesia Day”

Selanjutnya

Mantan Anak Buah Jhonny G Plate Sebut Plate Seorang Pengecut

Tags: desain purwokerto, jasa desain purwokerto, jasa desain grafis purwokerto, jasa desain banner purwokerto, jasa desain logo purwokerto, kursus desain grafis purwokerto, kursus desain purwokerto, kursus desain murah di purwokerto, desain web purwokerto, desain website purwokerto, jasa desain website purwokerto, foto 360 Purwokerto, virtual tour purwokerto, jasa admin medsos purwokerto, jasa smo purwokerto, jasa seo purwokerto, jasa medsos purwokerto, jasa pemasaran online purwokerto, jasa, digital marketing purwokerto, digital content markerting, jasa video purwokerto, medsos purwokerto
Selanjutnya

Mantan Anak Buah Jhonny G Plate Sebut Plate Seorang Pengecut

Kasus Transaksi Gelap Rp349 Triliun Kemenkeu Tak Mandeg, Mahfud Ungkap ada Peran pengusaha Berinisial SB

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • BANYUMAS RAYA
  • Kebijakan Privasi

© 2021 indiebanyumas.com