Banjarnegara – Alana Ragil Prasetyo, (10) dari Banjarnegara siap berlaga pada ajang Da’i Spesial Indonesia yang digelar salah satu stasiun TV nasional, I-News Jakarta. Alana pamit pada Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, dan hari ini Rabu (17/3/2021) sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti lomba tersebut.
“Mari kita doakan bersama agar Ananda Alana Ragil Prasetyo selalu sehat dan bisa meraih juara dan membawa nama harum Banjarnegara, jadi kebanggaan orang tua, dan kita semuanya di sini, aamiin,” kata bupai seraya memeluk Alana yang penyandang difabel itu.
Bupati mengaku sangat bangga pada sosok kecil Alana. Meskipun penyandang difabel, dia punya kelebihan, baik sebagai hafiz cilik maupun kepiawaiannya menjadi da’i.
“Alhamdulillah, di Banjarnegara banyak talenta. Dan talentanya dalam bidang yang mulia yakni bidang agama. Ananda punya keistimewaan yang jarang dimiliki anak lain seusianya. Ini bisa dicontoh,” imbuh bupati.
Sementara itu Alana sendiri merasa optimis untuk tampil dalam lomba bergengsi tersebut.
“Bismillah, Insyaallah Alana sudah siap mengikuti lomba. Mohon doakan Alana semoga bisa tampil dengan baik,” katanya dengan senyum khas penuh percaya diri. Sebelumya dia menjalani test swab. Untuk ke Jakarta, Alana diantar keluarga serta pendamping dari Kabupaten, yang dipimpin Camat Sigaluh, Aswan.
Sebagai informasi, iNews memiliki program bertajuk DAI Spesial Indonesia 2021. Ajang ini merupakan program pencarian bakat pendakwah cilik yang dikhususkan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dari berbagai provinsi di Indonesia, yang akan ditayangkan pada bulan Ramadan besok.
Pada ajang ini, Alana dari Banjarnegara berhasil masuk 12 besar bersama da’i cilik dari daerah lain, yakni : Rais Abda Perdana (Jakarta), Dion Saputra (Bau-Bau), Gantini Putri (Ciamis), Nur Syahwa Syakila (Tangerang Selatan), Ahmad Syihab Attahilla (Malang), M Karee Ar Rasyid (Kota Banjar-Jabar), Rifqy dan Risky (Jakarta), Syifa Nadiva (Malang), Faiz Naufal Hanif (Riau), Eko Wahyu Marsono (Boyolli), dan Sherin Arzia (Tasikmalaya). (muji prasetyo).
(Djito al Fateh)