MAJENANG – Guru madrasah yang ada di bawah lingkup Kementerian Agama, masuk dalam kuota tenaga pendidik untuk divaksin. Untuk pendataan guru secara otomatis masuk dalam ranah kementerian tersebut dari tingkat pusat sampai daerah.
“Termasuk guru madrasah,” ujar Kepala Puskesmas Majenang 1, Sri Wahyuni, usai rapat dengan perwakilan pengawas SD, KUA dan Gugus Tugas Kecamatan Majenang, Jumat (19/3) kemarin.
Dia menambahkan, selain guru madrasah vaksin juga akan diberikan bagi guru SD yang ada di Kecamatan Majenang. Total ada 1708 kuota bagi guru SD dan SMP.
Pihaknya kini sudah menerima data lengkap peserta sasaran vaksin dari kalangan guru. “By name by addres (nama dan alamat) sudah ada. Ini dari dinas,” kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi bagi para guru ini nantinya akan dilakukan mulai 24 hingga 27 Maret nanti. Sementara pemberian vaksin kedua akan digelar pada 7 hingga 10 April mendatang. “Mulai (tanggal) 24 besok,” kata Sri.
Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Majenang, Sunarto mengatakan, vaksinasi ini diharapkan memberi “bekal tambahan” bagi guru.
Apalagi menjelang diterapkannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Bekal tersebut berupa “senjata” untuk melawan ancaman Covid-19 dengan disuntik vaksin. “Biar guru punya senjata melawan Covid-19,” kata Sunarto. (har)