Bisa kuliah di luar negeri menjadi impian bagi banyak orang. Ada beberapa negara yang menjadi tujuan favorit untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Ada yang ingin kuliah di Inggris, di Amerika, Jepang, Turki, hingga Jerman.
Siapa sih yang tidak ingin kuliah di Jerman? Salah satu negara maju di Eropa ini memang terkenal dengan sistem pendidikannya yang bagus. Jerman banyak melahirkan tokoh-tokoh besar dari berbagai bidang. Selain itu, di sana juga banyak penemuan-penemuan hebat di bidang teknologi. Faktor itulah yang juga membuat BJ Habibie menempuh studi di sana.
Namun ketika memutuskan ingin kuliah di Jerman, hal pertama yang terpikirkan pasti masalah biaya. Apalagi biaya untuk kuliah di sana pasti mahal. Tenang, tidak perlu bingung. Kamu bisa kuliah gratis di luar negeri menggunakan beasiswa. Ada beberapa program beasiswa yang bisa kamu apply agar dapat kuliah gratis di Jerman. Selain itu, beberapa universitas di Jerman menggratiskan biaya kuliah. Namun untuk mendapatkannya, ada syarat-syarat yang harus kamu lengkapi. Mulai dari persyaratan berkas hingga kompetensi.
Berikut ini cara kuliah gratis di Jerman yang bisa anda pilih.
1. Development-Related Postgraduate Course (EPOS)
EPOS merupakan program beasiswa Pascasarjana (Master dan PhD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Federal untuk tujuan Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman. Sasarannya adalah para pelajar-pelajar berbakat dari negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Pelajar dari luar Jerman yang ingin memperoleh program ini harus melengkapi beberapa persyaratan. Syarat tersebut, di antaranya telah lulus sarjana dari program studi yang sesuai atau linier, punya pengalaman kerja minimal 2 tahun, memiliki minat di bidang yang berhubungan dengan pembangunan, serta mendukung proses perubahan di lingkungan pribadi setelah taman kuliah.
2. Helmut-Schmidt-Programme: Master’s Scholarship for Public Pollicy and Good Governance (PPGG)
Helmut-Schmidt-Programme membuka program beasiswa PPGG. Beasiswa tersebut bertujuan mencari para pemimpin-pemimpin muda yang dapat menjalani prinsip-prinsip Kebijakan Publik dan Good Governance. Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menjadi sasaran program ini beasiswa Master ini.
Persyaratan untuk mendapatkan beasasiswa PPGG berbeda dengan beasiswa EPOS. Tidak ada syarat harus memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat beasiswa ini, di antaranya mempunyai prestasi akademik, skill bahasa Inggris dan Jerman, terlibat dalam kegiatan politik dan sosial, memiliki motivasi dan minat pada bidang yang dipilih,
Tak hanya, itu pelamar juga harus memenuhi syarat; menjelaskan kontribusi yang akan dilakukan di negara asal, pendidikan sarjana tidak lebih dari 6 tahun, serta pada saat melamar beasiswa tidak boleh tinggal di Jerman selama lebih dari 15 bulan.
3. Deustcher Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service (DAAAD)
DAAD membuka program beasiswa dalam rangka memberikan penghargaaan kepada pelajar-pelajar berbakat. DAAD adalah organisasi bantuan keuangan terbesar di dunia. Program kerjasama antara lembaga publik dengan swasta tersebut menyasar beberapa negara.
Bantuan yang diberikan berupa 300 EUR/bulan. Pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk 2 semester (periode standar studi). Bantuan berkemungkinan diperpanjang apabila pihak universitas menilai pelajarnya memenuhi syarat untuk mendapat bantuan lanjutan.
4. Konrad Adenauer Stiftung (KAS)
Program beasiswa ini diberikan kepada pelajar internasional yang ingin mengambil studi Master atau PhD di Jerman. Beasiswa Konrad Adenauer Stiftung ini memberikan bantuan pendidikan selama satu tahun.
Untuk dapat memperoleh beasiswa ini, pelamar harus memenuhi beberapa syarat. Syarat tersebut di antaranya; memiliki keterampilan bahasa Jerman (level 2 CEFR) dan batas usia maksimal 30 tahun. Syarat bahasa tersebut juga berlaku dalam pengajaran bahasa Inggris.
5. Sustainable Water Management: Study Scholarship and Research Grant for Foreigner
Program beasiswa Pascasarjana (Master dan PHD) ini memberikan bantuan secara penuh. Bidang studi yang menjadi fokus khusus beasiswa ini yakni Air dan Energi, Air dan Kesehatan, Air dan Lingkungan, Air dan Gizi, serta Air di Wilayah Perkotaan.
Program beasiswa ini merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Penelitian Federal Jerman untuk mempromosikan kegiatan penelitian pengembangan teknologi dan strategi internasional dalam pengelolaan sumber daya air.
Syarat yang harus dilengkapi untuk mendapatkan beasiswa ini di antaranya; memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun, pendidikan sarjana tidak lebih dari 6 tahun, IPK minimal 2.75, IELTS minimal 6.0 atau TOEFL minimal 80, bisa berbahasa Jerman.
6. Kurt Hanse Science Scholarships
Program beasiswa berikut ini ditujukan untuk pendidikan di bidang sains. Beasiswa Kurt Hansen Science Scholarships ini diselenggarakan oleh institusi Bayer. Beasiswa ini sangat cocok bagi anda yang tertarik di bidang sains atau bercita-cita menjadi ilmuwan.
Bantuan yang diberikan pada beasiswa ini cukup beragam. Mulai dari pendanaan proyek, pelatihan tenaga pengajar sains, semester musim panas, magang, program persiapan, dan masih ada lagi. Program beasiswa ini bisa diakses di www.bayer-foundations.com.
7. KAAD Scholarship
Beasiswa KAAD Scholarship diadakan oleh institusi Katolik. Sasaran penerima beasiswa ini adalah para pelajar yang menganut agama Katolik dan berasa dari negara berkembang. Beasiswa ini dibuka untuk program S2 dan S3, serta proyek penelitian post-doktoral. Ketentuan dan syarat pendaftaran beasiswa ini bisa dilihat di http://kaad.de.
Itu tadi beberapa program beasiswa S1 dan S2 di Jerman yang bisa kamu pilih. Dengan beasiswa tersebut impian anda untuk dapat kuliah di Eropa bisa terwujud. Namun agar dapat meraihnya, siapkan persyaratan yang dibutuhkan mulai dari sekarang. Semangat pelajar muda berbakat Indonesia!