Pejawaran – Akibat tergerus aliran sungai, fondasi jembatan Kali Bojong yang ada di ruas jalan Pagentan Pejawaran tepatnya di dekat pertigaan Dusun Bojong, Desa Penusupan, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara ambruk.
Ambrolnya fondasi jembatan ini menyebabkan semua arus lalu lintas jalur Penusupan menuju Pejawaran atau Pagentan atau arah sebaliknya jalur Pagentan Dieng via Pejawaran dialihkan. Sebab kondisi jembatan sudah membahayakan karena fondasi yang ambruk akibat terkikis aliran sungai. Tapi, untuk jalur Dieng via Banjarmangu Karangkobar tetap aman.
Diperoleh informasi ambruknya fondasi jembatan Kali Bojong yang berada di ruas jalan Pagentan Pejawaran ini terjadi pada Senin (29/3/2021) sore. Untuk menghindari korban, warga langsung menutup jalan menuju jembatan bagi seluruh kendaraan bermotor.
Ambrolnya fondasi jembatan Kali Bojong ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Bina marga DPU PR Banjarnegara M Arkom Al Fahmi. Menurutnya saat ini kondisi jembatan tersebut sudah miring dan membahayakan bagi pengguna jalan.
“Saat ini abutmen sisi sebelah utara ambles dan ini menyebabkan jembatan miring dikarenakan pilar tengah penyangga roboh dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai,” katanya.
Menurutnya jembatan Kali Bojong yang merupakan jembatan dengan gelaran beton dengan bentang 18 meter dan lebar 4 meter merupakan jembatan tua yang dibangun sekitar tahun 1982. Sehingga fondasi jembatan sudah tidak kuat menahan beban ditambah dengan gerusan aliran sungai.
“Sebenarnya jembatan itu sudah akan dibangun bahkan pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 4 miliar untuk jembatan tersebut. Karena sudah masuk anggaran maka dalam waktu dekat pemerintah akan membangun jembatan tersebut,” katanya.
Seperti diketahui, jalur tersebut merupakan jalan alternatif bagi masyarakat yang akan menuju objek wisata Dieng melalui jalur Pagentan Pejawaran. Namun dengan ambrolnya jembatan tersebut akses lalu lintas yang melintas wilayah tersebut dialihkan melaui Bandungan Dermayasa.