Banyumas, indiebanyumas.id- Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyumas, yang digelar sekitar dua pekan lalu memicu terjadinya kericuhan. Itu terjadi setelah DPP PKB dalam rapat tersebut secara tegas menunjuk Danan Setianto SE sebagai Ketua Umum dalam kepengurusan baru.
Peristiwa tersebut disebabkan karena DPP PKB secara tegas memutuskan terkait nama kepengurusan, yaitu Muhlasin sebagai Ketua Dewan Syuro dan Kiai Faturahman sebagai Sekretaris Dewan Syuro. PKB juga menetapkan Danan Setianto SE sebagai ketua Dewan Tanfidz, Imam Ahffas sebagai Sekretaris dan Rofik Kamilun sebagai bendahara.
“Iya, memang sedikit ada di luar arena muscab, insiden saya kira ekspresi kecintaan kader terhadap partai.” jelas Konsultasi pimpinan sidang, Abdul Wahid disampaikan melalui pesan singkat pada Sabtu, 6 Maret 2021 dikutip arahkata.com.
Wahid mengungkapkan hasil Muscab DPC PKB Banyumas mengesahkan Danan Setianto SE sebagai Ketua DPC baru menggantikan Siti Mukaromah.
“Iya kita sudah merampungkan agenda penetapan ketua dewan tanfidz DPC PKB Banyumas, saudara danan setianto yang mengatur semua cabang dan disetujui oleh DPP hari ini sudah d sahkan sebagai ketua DPC” jelas Abdul Wahid
Wahid menuturkan, beberapa agenda yang dilakukan pada muscab, antara laim, sidang Komisi Program Kerja dan Rekomendasi, Sidang Komisi Penyusunan Komposisi Struktur Pengurus dan Pengukuhan.
Saat disinggung isu yang dipilih terkait penunjukan Ketua DPC oleh DPP PKB, Wahid mengatakan hal tersebut tidak benar.
“Tidak benar, semua di laksanakan berdasarkan usulan DP sebelum muscab.” ucapnya.
Danan Setianto Ajak Kader dan Simpatisan PKB Banyumas Tetap Solid bergerak
Sementara itu, Danan mengaku terpilihnya dia sebagai ketua DPC PKB Banyumas adalah sebuah tantangan berat ke depan untuk bisa mencapai kemenangan dalam Pemilu. “Saya patuh jika amanah ini diberikan kepada saya, karena ini merupaka perintah partai. Tak ada jalan selain segera melakukan action,” kata Danan.
Danan Setianto SE yang merupakan mantan atlit sepakbola dan pernah menjadi andalan utama di bawah mistar gawang Persibas ini telah terjun di dunia politik melalui kendaraan PKB sejak sekitar 17 tahun lalu. Tahun 2009-2014, Danan terpilih menjadi anggota DPRD Banyumas. Dia duduk di komisi D yang membidangi persoalan pendidikan, sosial, dan kesehatan masyarakat.
Sayangnya, pada periode berikutnya, Danan gagal meraih ihtiarnya untuk menduduki kursi empuk wakil rakyat pada periode 2014-2019. Lima tahun kemudian, Danan kembali berjuang dalam perebutan kursi sebagai anggota wakil raykat pada Pemilu Legistif Tahun 2019-2024. Namun, nasib baik belum juga mengiringi perjuangan pria kelahiran Desa Cilongok Kecamatan Cilongok ini.
Meski kegagalan dialami hingga dua kali putaran pemilihan legislatif, sikap Danan tak pernah goyah. Semangat serta totalitas dalam mengemban amanah dari pilihan hidupnya sendiri untuk menjadi loyalis PKB, tetap terjaga meski langkah selama satu dasawarsa perjuanganya supaya bisa duduk di lembaga DPRD Banyumas mengalami kegagalan.
“Karena hidup saya untuk PKB. Duduk di lembaga wakil rakyat atau tidak, kita tetap harus punya tekad dan semangat untuk ikut membesarkan partai. Bagi saya, ikhtiar adalah wajib, dan ketika belum berhasil maka tak sedikitpun melunturkan determinasi saya dalam pergerakan di partai,” tegas Danan.