Malang – Malang kembali digoyang gempa pada Minggu (11/4) pagi. Kali ini gempa yang menggetarkan Malang berkekuatan 5,5 magnitudo. Kekuatan gempa pada Minggu pagi lebih kecil ketimbang Sabtu (10/4) yang mencapai 6,1 magnitudo yang menewaskan 7 orang.
Kepala Badan Mitigasi dan Gempa Bumi BMKG, Daryono, mengatakan gempa 5,5 M tersebut merupakan gempa susulan ke-8 usai gempa 6,1 M.
“Wilayah Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan Yogyakarta kembali diguncang gempa tektonik. Gempa yang terjadi merupakan gempa susulan ke-8,” ujar Daryono seperti dikutip kumparan dari akun Twitternya.
“Gempa susulan Jatim pagi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menunjam ke bawah Pulau Jawa. Mekanisme sumber gempa menunjukkan terjadinya pergerakan naik (thrust fault),” lanjutnya.
Daryono menyatakan, 8 gempa susulan tersebut memiliki kekuatan relatif kecil antara 3,1 hingga 5,5 magnitudo.
“Gempa susulan pagi ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya yang relatif kecil untuk dapat menjadi gempa pembangkit tsunami. Di samping memang hiposenternya yang cukup dalam, yaitu 102 km,” ucapnya.
Daryono menyebut, episenter gempa yang cukup dalam membuat getaran terasa hingga sebagian Jateng dan DIY dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) II. BMKG menganalogikan MMI II seperti getaran membuat benda ringan yang digantung bergoyang.