Bayern Munich siap menjadikan Erling Haaland ‘pengkhianat’ berikutnya Borussia Dortmund, sebagai proyeksi suksesor Robert Lewandowski.
Manajer Bayern Munich Hans-Dieter Flick melihat bintang muda Erling Haaland memiliki kans untuk menjadi penerus Robert Lewandowski di Bayern Munich.
“Ada banyak hal yang mungkin dalam hidup. Saya tidak dapat menutup kemungkinan Haaland pindah ke Bayern,” kata Flick sebelum pertandingan Der Klassiker dilansir dari GOAL.
“Tapi itu masih jauh. Dia memiliki kontrak jangka panjang di Dortmund dan diminati oleh banyak klub top. Dalam sepak bola kadang-kadang bisa berjalan sangat cepat, jadi saya tidak khawatir tentang itu,” tambah Flick.
Menurut Flick, Haaland merupakan pemain yang memiliki pergerakan dan kecepatan yang luar biasa. Sebagai seorang penyerang dia juga bisa melakukan penyelesaian yang sangat bagus dari berbagai posisi.
“Dia sangat haus gol. Masa depan bisa menjadi miliknya karena dia merupakan paket lengkap sebagai seorang penyerang.”
“Dia cepat, memiliki mental yang hebat dan punya penyelesaian akhir yang luar biasa. Ketika Anda melihat intensitas yang dia lakukan dalam sprint lebih dari 80 meter, itu hebat. Dia adalah seseorang yang selalu harus Anda perhatikan.”
Haaland terikat kontrak dengan Dortmund hingga 2024, tetapi jika Bayenr menginginkan penyerang Norwegia tersebut keluar lebih awal dari Signal Iduna Park, mereka harus membayar klasul sebesar €75 juta.
Namun yang menjadi kendala datangnya Haaland ke Allianz Arena adalah Robert Lewandowski.
Penyerang berusia 32 tahun tersebut masih memberikan performa yang luar biasa di Bayern. Sejak datang ke Die Roten di tahun 2014, Lewandowski telah meraih banyak trofi individu bergengsi, termasuk pemain terbaik dunia versi FIFA hingga top skor Bundesliga dan Liga Champions.
Meskipun sudah tak muda lagi, Lewandowski tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Justru dia masih menjadi pilihan utama untuk menjadi ujung tombak Bayern.
“Robert telah membuktikan selama bertahun-tahun bahwa dia bermain di level teratas dan menunjukkan performa yang luar biasa,” kata Flick tentang Lewandowski.
Dengan kontrak Lewandowski yang berakhir di tahun 2023, sepertinya rencana Bayern untuk mendatangkan Haaland dalam waktu dekat bukan pilihan terbaik. Namun, jika penyerang muda Norwegia itu datang setelah Lewandowski pensiun atau hengkang, ia bisa saja langsung mendapatkan tempat utama di tim untuk menjadi juru gedor.
Jika memang kepindahan Haaland ke Bayern benar-benar terjadi, ia akan menambah daftar pemain Dortmund yang hijrah ke klub rival mereka.
Pemain internasional Norwegia itu akan menyusul pendahulunya seperti Thomas Helmer, Juergen Kohler, Mats Hummels, Mario Gotze dan Lewandowski, beberapa nama yang disebut ‘pembelot’ oleh penggemar.
Bahkan kepindahan Helmer ke Bayern di tahun 1992 menjadikannya sebagai pemain Die Roten kala itu.
Selain Helmer, Gotze yang hijrah ke Allianz di tahun 2013 menjadikannya sebagai pemain termahal Jerman pada saat itu. Kepindahan pemain yang mencetak gol kemenangan Jerman di partai final Piala Dunia 2014 itu membuat ia diolok-olok oleh penggemar garis keras Dortmund.
Beda cerita lagi bagi Hummels. Bek tersebut dirasa menjadi seorang yang benar-benar dibenci oleh fans Dortmund. Pemain yang menyandang ban kapten Die Borussen itu mengenyam pendidikan di akademi Bayern sejak usia enam tahun (1995-2006), sebelum naik ke tim utama di Allianz Arena. Namun di musim tersebut Hummels hanya tampil dua kali di semua kompetisi.
Pemain asal Jerman tersebut hanya berpindah di dua tim rival tersebut saja selama karier sepak bolanya. Berdasarkan laman Transfermarkt, Hummels tercatat lima kali bolak-balik dari Bayern ke Dortmund, dan saat ini ia memilih bersama tim yang bermarkas di Signal Iduna Park sejak tahun 2019. (*/Yos)