Duel derby Madrid antara Atletico Madrid vs Real Madrid digelar di Wanda Metropolitano, Minggu (07/03/2021) malam WIB.
Atletico dan Madrid bersua di jornada 26 La Liga 2020-21. Di babak pertama Atletico merepotkan sang tamu dan berhasil mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-15.
Mereka menjebol gawang Thibaut Courtois melalui aksi Luis Suarez. Ia memanfaatkan umpan terobosan dari Marcos Llorente.
Di babak kedua giliran Madrid yang merepotkan Atletico. Pada akhirnya Los Blancos bisa terhindar dari kekalahan berkat gol dari Karim Benzema, memanfaatkan assist dari Casemiro.
Pada akhirnya, Atletico Madrid dan Real Madrid harus rela berbagi poin. Mereka bermain imbang 1-1 saja.
Dari pertandingan derby Madrid ini, ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Suarez yang Hobi Jebol Gawang Madrid
Luis Suarez menjadi andalan Atletico Madrid di pertandingan ini untuk menghadapi Real Madrid. Ia menjadi striker tunggal di lini serang Los Rojiblancos.
keputusan Atletico ini memang tidak salah. Suarez masih pemain yang sangat bisa diandalkan meski sudah berusia 34 tahun.
Musim ini ia memang sangat gacor. Namun ia juga memiliki rekor yang bagus saat berjumpa dengan Real Madrid.
Suarez sejauh ini telah mengemas 12 gol ke gawang Real Madrid di sepanjang karirnya. Jumlah ini sama dengan yang ia catatkan ke gawang klub asal Inggris, Norwich City.
Gol Suarez ke gawang Madrid itu sendiri tercipta dengan apik. Usai meloloskan diri dari jebakan offside, ia dengan tenang mengeksekusi bola umpan Llorente dengan tendangan kaki kanan bagian luarnya. Ia membuat bola melengkung dan mengarah ke tiang jauh.
Sementara itu dengan golnya ke gawang Madrid tersebut, Suarez kini total telah mengemas 17 gol. Ia sekarang ada di posisi kedua top skor La Liga, tertinggal dua gol dari Lionel Messi.
Pertunjukan Courtois dan Oblak
Di laga tersebut, Atletico Madrid melepas 11 kali percobaan tembakan. Empat di antaranya tepat sasaran.
Sementara itu Real Madrid lebih agresif lagi dengan 18 percobaan tembakan. Delapan di antaranya tepat sasaran.
Tentu saja, kedua kiper di laga itu yakni Jan Oblak dan Thibaut Courtois harus bekerja keras untuk menahan serangan-serangan dari lawan. Keduanya jungkir balik untuk menangkis peluang-peluang yang didapatkan oleh para penyerang kedua kubu.
Oblak membuat setidaknya empat penyelamatan di sepanjang laga. Demikian pula dengan Courtois. Aksi-aksi keduanya membuat mereka layak disebut sebagai barisan kiper terbaik di dunia saat ini.
Benzema dan Rekornya
Di pertandingan ini, Real Madrid akhirnya bisa kembali diperkuat oleh Karim Benzema. Sebelumnya striker asal Prancis itu tak bisa bermain dalam tiga pertandingan Los Blancos di Liga Champions dan La Liga.
Pasalnya ia mengalami cedera otot. Kini setelah comeback, Benzema langsung bisa mencetak gol bagi Madrid.
Ada yang istimewa bagi Benzema di pertandingan melawan Atletico Madrid ini. Berkat penampilannya itu, ia mencatatkan rekor baru.
Benzema kini jadi pemain asing dengan penampilan terbanyak di skuat Madrid. Ia telah mencatatkan 371 pertandingan di semua ajang kompetisi.
Catatan itu berhasil melampaui torehan legenda El Real, Roberto Carlos. Pria asal Brasil tersebut sebelumnya mencatatkan 370 penampilan selama di Madrid.
Benzema, seperti yang disebut sebelumnya, mencetak gol pada menit ke-88. Ia pun membuktikan dirinya sebagai pemain penting yang bisa menentukan hasil akhir sebuah laga.
Sebab ini adalah kelima kalinya ia berhasil mencetak gol setelah menit ke-88 atau lebih. Jumlah itu terbanyak dibandingkan semua pemain lain di La Liga musim ini.
Sinar Marcos Llorente
Ada pemain yang begitu termotivasi saat bersua dengan Real Madrid ini. Ia adalah Marcos Llorente.
Itu bisa dimaklumi. Sebab ia sebelumnya merupakan eks pemain Madrid. Ia makin termotivasi karena di empat laga lawan Los Blancos sebelumnya, Llorente kalah tiga kali.
Pemain berusia 26 tahun itu pun mengawali laga dengan baik. Ia memberikan assist kepada Luis Suarez untuk menciptakan gol pada menit ke-15.
Assist itu membuat Llorente sekarang menjadi pemain dengan catatan assist paling banyak di La Liga. Sejauh ini ia telah mengemas delapan assist (sama dengan raihan Iago Aspas).
Llorente sendiri menjadi penyuplai assist yang setia bagi Suarez. Dari delapan assistnya itu, empat di antaranya ia sumbangkan bagi pemain Uruguay tersebut.
Llorente memang gagal mengakhiri rekor buruknya lawan Madrid. Namun setidaknya ia tak membuat catatan kekalahan dari Los Blancos bertambah.
Persaingan Meraih Gelar Juara Makin Panas
Saat ini Atletico Madrid berpeluang besar menjadi juara La Liga. Mereka awalnya sempat melenggang jauh dari jangkauan tim-tim lain.
Namun performa mereka menurun belakangan ini. Mereka tak lagi bisa meraih hasil-hasil positif secara konsisten.
Sementara itu Madrid dan Barcelona sebelumnya sempat dianggap tersingkir dari persaingan gelar juara. Namun mereka kemudian mampu bangkit dan sanggup mendekati Atletico.
Hasil imbang melawan Real Madrid itu pun membuat Atletico kini meraih 59 poin dari 25 laga. Mereka kini cuma unggul tiga poin saja dari Barcelona yang ada di posisi kedua dengan raihan 56 poin. Meski
Blaugrana sudah bermain 26 kali, perbedaan enam poin masih sangat bisa terjangkau mengingat kompetisi masih menyisakan cukup banyak laga (12).
Lalu ada Madrid yang ada di posisi ketiga. Mereka mengoleksi 54 poin dari 26 pertandingan. El Real cuma terpisah lima angka saja dari Atletico. Mereka masih punya peluang untuk menyusul perolehan poin Atletico meski selisih keduanya bisa melebar menjadi delapan angka sekalipun.
Kompetisi La Liga di sisa musim ini hampir bisa dipastikan berlangsung seru dengan adanya persaingan dari tiga tim tersebut.
(Opta Joe/Sportskeeda/Squawka)