INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Tingkat Pengangguran Sampai 2, 56 Juta Orang, Kepala BPS: Imbas Pandemi Covid-19

Senin, 22 Maret 2021

Jakarta – Sudah satu tahun lamanya kasus Covid-19 diumumkan di Indonesia, banyak sektor yang terdampak akibat wabah ini. Salah satunya adalah sektor ekonomi yang berpengaruh pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Berdasarkan data BPS atau Badan Pusat Statistik 2020 lalu, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) mencapai 7,07 persen dari 138,22 juta angkatan kerja. Artinya terdapat 9,77 juta penduduk pengangguran terbuka.

Walaupun terjadi kenaikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebanyak 0,24 persen poin menjadi 67,77 persen, terjadi penurunan pada jumlah penduduk yang bekerja.

Berdasarkan klasifikasi tempat tinggal terdapat 8,98 persen pengangguran dari jumlah tersebut. Sedangkan untuk daerah perdesaan terdapat 4,71 persen penduduk.

Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, tingkat pengangguran di Indonesia sudah mencapai 2, 56 juta penduduk dari 29,12 juta penduduk usia kerja. Pandemi Covid-19 turut memberikan imbasnya dalam jumlah pengangguran tersebut.

Menurut Suhariyanto, ada 760 ribu penduduk yang termasuk dalam bukan angkatan kerja, serta 1,77 penduduk yang tidak bekerja. Tidak hanya itu ia menambahkan, bahwa terdapat 24,03 juta penduduk yang bekerja mengalami pengurangan jam kerja.

Meningkatnya jumlah TPT ekonom senior dari Institute for Development of Econimics and Finance (Indef), Didik Junaidi Rahbini, mengatakan, bahwa ada 7,8 persen atau 10,4 juta penduduk pengangguran. Tidak hanya itu, menurut Didik masih ada jumlah pengangguran terselubung yang jumlahnya dua kali lipat lebih besar dari persentase tersebut.

Menurut Didik, masalah pengangguran menjadi hal yang paling krusial dalam proses memulihkan ekonomi pada 2021.

Berdasarkan data September 2020 lalu, tingkat pengangguran memberi dampak kepada jumlah kemiskinan mencapai 4,83 orang anggota rumah tangga. Dengan hal ini membuat rata-rata garis kemiskinan per rumah tangga miskin dalam jangka per bulan mencapai Rp 2.216.714.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Barrier Masih Terus Diterobos Meski Berkali-kali Ditutup

Selanjutnya

Hasil Pertandingan Persija Jakarta vs PSM Makassar: Skor 0-2

Selanjutnya

Hasil Pertandingan Persija Jakarta vs PSM Makassar: Skor 0-2

Ratusan Napi Lapas Nusakambangan Positif Covid 19, Ini Rinciannya

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com