INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Masyarakat Diminta Tak Panik Soal Kenaikan Harga BBM dan LPG Imbas Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, meminta masyarakat tidak perlu panik menyikapi gejolak di Timur Tengah menyusul terjadinya konflik Iran-Israel. Salah satunya mengenai kenaikan harga BBM dan gas LPG bersubsidi.

“Kondisi dunia memang tidak sedang baik-baik saja. Tapi masyarakat tidak perlu panik, khususnya terkait dengan kemungkinan kenaikan harga BBM dan gas LPG bersubsidi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).

Sebab, selain banyak opsi untuk menekan impor migas nasional, termasuk peningkatan efisiensi distribusi BBM dan gas LPG bersubsidi yang lebih tepat sasaran.

Menurutnya, kenaikan harga minyak dunia tersebut juga tidak terlalu jauh dari asumsi makro ICP dalam APBN tahun 2024 yang sebesar USD82 per barel. Bahkan kecenderungan harga minyak dunia dalam dua minggu terakhir justru melandai.

Dia juga menyebut puncak harga minyak WTI di bulan April 2024 terjadi pada tanggal 5 April 2024 sebesar USD87 per barel. Namun setelah itu secara fluktuatif harga minyak mentah ini terus turun mencapai sebesar USD82,9 per barel kemarin 17 April 2024. Artinya harga minyak mentah dunia ini sudah mendekati asumsi makro ICP APBN 2024.

“Mudah-mudahan tren ini berlanjut, menuju angka di bawah USD70 per barel,” jelas Mulyanto.

Selain itu, Mulyanto membeberkan cadangan migas nasional ke depan juga cukup, mencapai lebih dari 30 hari. Sehingga, belum terlalu mendesak untuk mengambil keputusan terkait dengan impor migas.

Untuk diketahui, serangan Iran ke Israel membuat ketegangan di Timur Tengah meningkat. Hal ini juga dikhawatirkan akan membuat harga minyak dunia naik akibat dari gangguan pasokan global.

Serangan Iran ini secara langsung akan meningkatkan kemungkinan konflik tersebut dan dapat mengganggu pengiriman rantai pasok global melalui Selat Hormuz.

Sebab, jalur perairan sempit di perbatasan selatan negara itu, yang dilalui lebih dari seperempat perdagangan minyak maritim global termasuk minyak mentah dan produk minyak seperti bensin, sangat strategis bagi perdagangan migas internasional.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

KPK Periksa Gus Muhdlor Hari Ini

Selanjutnya

Patuhi Arahan Prabowo, TKN Batal Kerahkan Puluhan Ribu Massa ke MK Hari

Selanjutnya

Patuhi Arahan Prabowo, TKN Batal Kerahkan Puluhan Ribu Massa ke MK Hari

Diadukan Anak Buah Buntut Asusila di PPLN, Pengacara Desak Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com