Teknologi mobil otonom Tesla ternyata tak sesuai sesumber CEO Tesla Elon Musk. Dalam surat permohonan yang diajukan Tesla ke California Department of Motor Vehicles (CDMV), ternyata teknologi otonom yang sedang dikembangkan oleh Tesla baru mencapai Level 2. Ini kontras dengan pernyataan Elon Musk yang mengatakan bahwa teknologi Full Self Driving (FSD) Tesla adalah yang terunggul dari segi kemampuan.
“Fitur Autopilot yang ada di Tesla memiliki kemampuan Traffic-Aware Cruise Control dan Autosteer. Kemampuan FSD adalah fitur opsional dari Autopilot dan merupakan contoh dari teknologi otonom level 2,” tulis Eric Williams, Tesla Associate General Counsel for Regulatory Matters dalam surat yang dikirimkan ke CDMV.
Pernyataan di surat tersebut memang kontras dengan ucapan Elon Musk mengenai FSD. Dalam setiap pernyatannya Elon Musk mengatakan FSD akan mampu mencapai teknologi otonom level 5. “Bahkan lebih aman dari manusia yang menyetir mobil,” tulisnya di twitter resmi miliknya.
Teknologi otonom level 5 memang memungkinkan pengemudi mobil membiarkan mobil berjalan secara otonom tanpa bantuan sopir. Nyatanya saat ini FSD yang ada di Tesla hanyalah level 2 dimana pengemudi tidak boleh membiarkan mobil berjalan otonom tanpa pengawasan pengemudi.
Diketahui, teknologi otonom memiliki enam level kemampuan berjalan sendiri. Mulai dari level 0 yang tidak memiliki teknologi otonom, level 1 mobil otonom dengan bantuan pengemudi, level 2 mobil otonom dengan kemampuan berjalan sendiri sebagian, level 3 yakni mobil otonom dengan kemampuan bersyarat.
Sementara teknologi level 4 yakni mobil otonom dengan kemampuan berjalan sendiri tingkat lanjut dan level terakhir yakni level 5 dimana mobil bisa berjalan sendiri secara otonom secara penuh tanpa bantuan pengemudi bersyarat dan sebagian.
Saat ini satu-satunya mobil di dunia yang mampu mencapai Level 3 teknologi otonom adalah Honda Legend. Honda bahkan menjual mobil itu secara terbatas di Jepang sebanyak 100 unit.
(wsb)