INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Indie Report
    • Banyumas Raya
      • Banjarnegara
      • Banyumas
      • Cilacap
      • Purbalingga
      • Kebumen
      • Khas Banyumasan
        • Juguran Banyumasan
        • Senthong Budaya
    • Nasional
      • Jateng
      • Semarang
    • Kebangsaan
  • Opini
    • Ekonomi
      • Info Finance
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
  • Indie Sport
  • Indie Happy
    • Kata-kata
    • Musik
    • Sastra
    • Selebriti
    • Sinema
    • Wisata
    • Teknologi
  • Indiegrafis
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Tanah Bergerak di Cilacap Rusak Areal Persawahan


Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/tame4936/public_html/indiebanyumas.com/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageNormalLoad.php on line 70

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/tame4936/public_html/indiebanyumas.com/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageNormalLoad.php on line 73
Selasa, 16 Maret 2021
Cilacap
Selasa, 16 Maret 2021 | 14:33 WIB

Tanah yang merupakan areal persawahan di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang luasnya diperkirakan mencapai tujuh hektar ini terancam tak bisa ditanami padi. Sejak diguyur hujan secara terus menerus, areal persawahan ini mengalami tanah bergerak. Bahkan pergerakan tanah ini menyebabkan amblasnya tanah di salah satu titik yang mencapai kurang lebih 10 meter.

Kondisi ini membuat petugas SAR gabungan dari TNI, BPBD, relawan dan pihak pemerintah Desa Majingklak, Kabupaten Cilacap, datang ke lokasi.

Selain memantau langsung, petugas juga melakukan pengukuran kedalaman tanah bergerak yang tak jauh dari pemukiman rumah warga ini.

Melihat kondisinya cukup parah, pihak desa menghimbau agar warganya untuk sementara waktu tidak menanami padi, tetapi beralih ke tanaman jenis keras.

“Dampak negatif bagi masyarakat kami, yang jelas yang pertama, sebab ini merupakan area persawahan otomatis merupakan sumber penghasilan bagi masyarakat kami, sedangkan sekarang tidak bisat diolah atau pun tidak bisa digarap, secara otomatis mengganggu pendapatan atau pun penghasilan warga masyarakat kami”, ujar Tarsam, Kades Majingklak.

Dikuatirkan jika hujan deras kembali turun, kondisi tanah bergerak ini akan semakin parah. Hal ini mengingat karena kontur tanah di areal persawahan kondisinya labil dan tidak merata.

Sebelumnya

Mayat Lelaki Telanjang dengan Beberapa Luka Ditemukan di Tepi Sungai Serayu

Selanjutnya

‘Kota Satelit’ Purwokerto Bakal Dilengkapi Patung Bung Karno dan Garuda

Tags: desain purwokerto, jasa desain purwokerto, jasa desain grafis purwokerto, jasa desain banner purwokerto, jasa desain logo purwokerto, kursus desain grafis purwokerto, kursus desain purwokerto, kursus desain murah di purwokerto, desain web purwokerto, desain website purwokerto, jasa desain website purwokerto, foto 360 Purwokerto, virtual tour purwokerto, jasa admin medsos purwokerto, jasa smo purwokerto, jasa seo purwokerto, jasa medsos purwokerto, jasa pemasaran online purwokerto, jasa, digital marketing purwokerto, digital content markerting, jasa video purwokerto, medsos purwokerto
Selanjutnya

‘Kota Satelit’ Purwokerto Bakal Dilengkapi Patung Bung Karno dan Garuda

Viral, Pedagang Gagalkan Aksi Pencurian di Pasar Induk Banjarnegara

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Banyumas Transportasi
  • Blog
  • Independensi & Donasi
  • Indiegrafis
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 indiebanyumas.com