Beberapa hari menjelang peluncuran album terbarunya Red, taylor Swift kembali melepaskan salah satu lagu baru dari album tersebut. Lagu berjudul State of Grace baru saja beredar luas di internet. Lagu versi penuh State of Grace ini beredar setelah diperdengarkan di acara Good Morning America.
Menariknya, dari lagu tersebut Taylor Swift mengaku sengaja memasukan unsur-unsur U2 dalam musiknya, kemudian ia padukan dengan lirik yang membangkitkan semangat.
“Lagu State Of Grace ini memiliki gaya bermusik U2 yang epic dengan string gitar yang menusuk,” ungkap Taylor.
Dan kurang dari 24 jam setelah debutnya, State of Grace ini memuncaki daftar lagu i-Tunes mengalahkan beberapa lagu seperti Gangnam Style dari PSY dan rilisan sebelumnya, I Knew You Were Trouble.
Tak berlebihan jika seorang seperti Taylor Swift menyebut gaya epic bermusik U2 dengan string gitar yang menusuk. Ya itulah beda U2 dari yang lain, yang menghadirkan gaya khas dari setiap skill masing-masing personelnya. Tak hanya gaya gitar yg dimainkan the Edge dengan chord-chord progresif, juga olahan lainnya yang disempurnakan suara lirik dahsyat bertema cinta, kehidupan, kritik sosial serta segala hal yang ditulis dengan makna kuat dalam pesan musik kepada publik.
Bukan Bono si vokalis, atau The Edge si pemetik chord progresif yang dikenal unik itu. Tapi dialah Larry Mullen, dari sosok inilah cikal bakal U2 terbentuk sebagai salah satu dari beberapa band yang sangat konsisten dan selalu eksis dalam tiga dekade. U2 telah membuktikan karir mereka yang berhasil pada dua sisi yaitu antara artistik dan bisnis dari industri musik.
Tahun 1976 di Dublin Irlandia, Larry Mulen kala itu menulis di papan pengumuman di SMA-nya untuk mencari musisi yang akan membuat sebuah band baru. Dari pengumuman itu dibentuklah band tersebut yang beranggotakan, lima orang yaitu Mullen (lahir 31 Oktober 1961) pada drum, Adam Clayton (lahir 13 Maret 1960) pada bass, Paul Hewson (kemudian dijuluki “Bono Vox” dan akhirnya hanya “Bono” , lahir 10 Mei 1960) pada vokal, dan Dave Evans (kemudian dijuluki “The Edge”, lahir pada 8 Agustus 1961) pada gitar dan Dave saudaranya Dick, juga bermain gitar, namun Dave hanya sebentar berada di dalam grup dan bergabung dengan band asal Dublin yang lain yaitu Virgin Prunes.
Saat itu nama band meraka adalah “The Hype”, dan mulai berlatih di akhir pekan dan sepulang sekolah, karakter persahabatan sejati terbentuk dengan sendirinya ketika meraka berlatih bersama. Setelah hampir 18 bulan latihan, band datang pada pertunjukan bakat bakat di Irlandia, pada bulan Maret 1978 yang dipromotori oleh CBS Records. Jackie Hayden penilaian, U2 (mereka baru saja mengubah nama mereka lagi) memenangkan kontes, mendapatkan hadiah £ 500 dan studio merekam demo pertama mereka.
Tak lama setelah acara kontes bakat, band yang meyakinkan pengusaha asal Dublin yang bernama Paul McGuiness untuk memilihnya. Band banyak yang melakukan pertunjukan di dalam dan sekitar Dublin, berusaha untuk membangun basis penggemar lokal. Pada bulan September 1979, U2 merilis single pertama yang ujung tangga lagu nasional pada waktu itu. Pada bulan Desember tahun itu, U2 pergi ke London untuk pertunjukan pertama di luar Irlandia, dan berjuang untuk mendapatkan perhatian dari penggemar musik dan kritikus di London.
Band ini mulai populer pada tahun 1983 dengan Singlenya “Sunday Bloody Sunday” yang ditujukan pada peristiwa pembantaian warga sipil tak berdosa selama masalah Irlandia. Lajang itu menyerukan penolakan terhadap kekerasan. Sepanjang tahun 1980-an band ini membuat lagu yang menyerukan kampanye melawan Angkatan Darat Republik Irlandia (IRA). IRA mengajukan ancaman bagi U2 bahwa jika mereka melanjutkan kampanye, mereka akan diculik. Akan tetepi Band ini tetap melanjutkan kampanye mereka.
U2 pada tahun 1984 membuat album “Unforgettable Fire” yang terinpirasi oleh para korban yang selamat dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Lagu dalam album ini yaitu “Pride” dan “MLK” dipersembahkan dan terinpirasi kepada pemimpin zaman modern yang paling mereka kagumi, Martin Luther King. Lagu lain, “Bad”, adalah tentang ancaman heroin, yang merupakan masalah serius di kota asal mereka Dublin pada waktu itu.
U2 adalah band utama dalam konser “Live Aid” tahun 1985. Konser itu digelar untuk mengumpulkan dana yang dikirim sebagai bantuan terhadap kekeringan yang parah di Ethiopia.
U2 melanjutkan pekerjaan mereka untuk amal dan aksi sosial. Mereka menyetujui Damai Irlandia Utara, mengumpulkan uang untuk korban yang selamat dari pemboman Omagh, bermain di Sarajevo yang hancur setelah perang di sana, membantu menyokong perekonomian yang goyah di New York City dengan bermain di sana menyusul serangan teroris pada 11 September, mengikuti dalam Live 8 konser untuk meringankan beban Negara yang kekurangan, dan terus melakukan kampanye unutk membatu Negara-negara miskin.
Bono telah menjadi simbol dalam upaya untuk mencegah kemiskinan dan mencari bantuan untuk penderita AIDS dan meningkatkan perdagangan untuk Afrika. Dia telah menjadi sangat terkenal karena upaya ini. U2 juga telah mendapatkan penghargaan Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2005. Pada tahun itu mereka telah memenangkan 22 Grammy Awards, sebuah catatan sejarah yang hanya dilampaui oleh Stevie Wonder dan U2 bisa mendapatkanya.
Album yang telah dirilis band ini meliputi:
“Boy” (1980) / “October” (1981) / “War” (1983) / “The Unforgettable Fire” (1984) / “The Joshua Tree” (1987) / “Rattle and Hum “(1988) /” Achtung Baby “(1991) /” Zooropa “(1993) /” Pop “(1997) /” All That You Can’t Leave Behind “(2000) /” How to Dismantle an Atomic Bomb ” (2004) / “No Line On the Horizon” (2009).