BANYUMAS – SMK Telkom Purwokerto menggelar pameran dan pentas karya siswa yang spektakuler sebagai bagian dari Penilaian Akhir Semester (PAS). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI, dengan total peserta mencapai 721 siswa. Acara berlangsung mulai Senin, 2 Juni hingga Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Aula SMK Telkom Purwokerto.
Pameran dan pentas ini merupakan wujud penerapan metode pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan partisipatif. Tak sekadar menampilkan hasil karya dan bakat siswa, kegiatan ini juga menjadi bentuk penilaian alternatif dalam PAS.
Kepala SMK Telkom Purwokerto, Wiwid Widiyantoro, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa penilaian akhir semester tidak hanya dilakukan melalui ujian tertulis di kelas, tetapi juga melalui pameran dan pertunjukan hasil karya siswa.
“Acara ini menampilkan beragam inovasi dan kreativitas siswa. Setiap karya yang dipamerkan merupakan implementasi langsung dari materi pelajaran yang sesuai dengan jurusan masing-masing,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan meliputi pameran produk kejuruan, pameran mata pelajaran umum, serta bazar makanan. Untuk pertunjukan, siswa menampilkan unjuk kerja kejuruan, senam kreasi nusantara, hingga pentas drama. Seluruh kegiatan merupakan hasil kolaborasi lintas mata pelajaran.
“Para siswa didorong untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam bentuk karya nyata yang memiliki nilai dan manfaat,” tambah Wiwid.
Beragam proyek menarik dipamerkan, mulai dari aplikasi perangkat lunak, perangkat keras, desain grafis, hingga animasi. Semua karya mencerminkan pemahaman mendalam siswa terhadap bidang studi masing-masing.
Tak hanya itu, proses pembuatan karya juga melatih kemampuan kolaborasi, kreativitas, serta ketangguhan siswa dalam menghadapi tantangan teknis.
“Pameran ini menjadi bukti nyata bahwa siswa-siswi kami memiliki potensi luar biasa dalam berinovasi. Kami percaya, dengan memberikan ruang untuk bereksperimen dan mencipta, kami bisa mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kompetitif di dunia industri kreatif dan teknologi,” jelasnya.
Antusiasme terlihat dari siswa, guru, hingga orang tua dan pengunjung umum yang hadir. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin sekolah untuk terus mengembangkan potensi siswa di era digital.
Zarfan, siswa kelas XI PPLG 2, mengungkapkan kegembiraannya atas pelaksanaan pameran tersebut.
“Senang sekali, karena bisa mengekspresikan berbagai keterampilan. Jadi, ujian akhir tidak melulu tertulis,” katanya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Juliana Sherley, menyampaikan apresiasinya.
“Anak-anak SMK Telkom sangat kreatif dan inovatif. Mereka percaya diri dalam menampilkan karya, dan ini membuktikan bahwa setiap anak punya potensi berbeda yang perlu dikembangkan,” ujarnya. (Angga Saputra)


