KEBUMEN – Serbuan serangga bersayap saat malam hari di Jembatan Pelangi Kebumen, masih berlangsung. Warga pun berharap, lampu penerangan jembatan dimatikan sementara agar tak menarik perhatian serangga yang sering kali mengganggu pengendara bahkan memicu kecelakaan.
Rescuer Unit Bantuan Pertolongan Pramuka (Ubaloka) Kebumen Untung Sudarmo mengatakan, ribuan serangga bersayap itu acap muncul di bawah sorot lampu penerangan jembatan.
“Bukan laron, lebih mirip kupu-kupu, warnanya putih dan berlendir, tidak tahu namanya,” kata Untung, Kamis (25/3/2021).
Untung tak mengetahui secara pasti apa yang menarik perhatian ribuan serangga bersayap itu berkumpul di Jembatan Pelangi, saat malam hari.
Padahal, di dekat jembatan ada SPBU yang memiliki lampu penerangan lebih besar.
Tak jauh dari Jembatan Pelangi juga ada Jembatan Tembana Pejagoan dan Jembatan Muktisari, yang sama-sama memiliki lampu penerangan.
Namun, anehnya, ribuan serangga bersayap itu hanya berkumpul di bawah sorot lampu di Jembatan Pelangi.
“Solusinya, mungkin lampu penerang jembatan bisa dimatikan. Soalnya, saya amati, hewan itu suka mengumpul di bawah lampu terang,” katanya.
Sepekan terakhir, Jembatan Pelangi di Kebumen diserbu ribuan serangga bersayap, saat malam hari.
Keberadaan serangga ini sering kali mengganggu pengendara yang melintas, terutama kendaraan roda dua. Bahkan, tak jarang memicu kecelakaan akibat motor tergelincir karena jalanan yang dipenuhi bagian tubuh serangga menjadi licin.
Kejadian ini pun sempat viral di media sosial. Video terkait kecelakaan yang dialami seorang ibu dan dua anak yang naik sepeda motor saat melintasi jembatan ini, mendapat perhatian netizen.
“Sebelum jembatan, warga mengingatkan agar pengendara yang mau melintas hati-hati karena banyak hewan,” ujar Untung. (*)