Banjarnegara – Jelang perpindahan pedagang pasar sayur ke pasar darurat pada Kamis (15/4/2021), sejumlah lapak gelap dengan kavlingan tali bermunculan di lokasi pasar darurat kompleks Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara. Tak mau ambil pusiang, petugas Satpol PP Banjarnegara langsung mencabut kavlingan tak berizin atau lapak gelap tersebut.
Sejumlah kavlingan lapak dengan menggunakan tali dan patok muncul di kompleks pasar darurat. Kondisi ini dapat memicu konflik saat perpindahan pedagang ke pasar darurat setelah terjadinya musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Kasatpol PP Banjarnegara Esti Widodo mengatakan, sebagai persiapan jelang pemindahan pedagang, pihaknya bersama dengan Dinas Indagkop dan kepala UPT Pasar Kota melakukan cek lapangan. Saat berada di lokasi, terdapat patok-patok lapang yang ada di sekitar lokasi tanpa sepengetahuan dinas.
“Semua pedagang sudah mendapatkan tempat, dan pembangunan pasar darurat ini sudah hampir selesai, sehingga tidak ada lagi patok-patok lapak atau tempat lain,” katanya.
Dikatakannya, kalau bicara lapak yang disediakan masih kurang luas, maka pedagang harus lebih bersabar, karena ini merupakan lapak darurat. Sehingga pedagang harus bisa menerima. Apabila ada pedagang yang belum mendapatkan tempat, silakan berkoordinasi dengan petugas.
“Di sini ada kepala UPT Pasar, ada juga Dinas Indagkop, koordinasikan jika ada pedagang yang belum dapat lapak, jangan asal pasang patok-patok begitu, karena ini nantinya akan mengganggu proses bongkar muat dagangan,” ujarnya.