INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Indie Report
    • Banyumas Raya
      • Banjarnegara
      • Banyumas
      • Cilacap
      • Purbalingga
      • Kebumen
      • Khas Banyumasan
        • Juguran Banyumasan
        • Senthong Budaya
    • Nasional
      • Jateng
      • Semarang
    • Kebangsaan
  • Opini
    • Ekonomi
      • Info Finance
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
  • Indie Sport
  • Indie Happy
    • Kata-kata
    • Musik
    • Sastra
    • Selebriti
    • Sinema
    • Wisata
    • Teknologi
  • Indiegrafis
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Satgas: Vaksin AstraZeneca Tak Terindikasi Menyebabkan Pembekuan Darah


Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/tame4936/public_html/indiebanyumas.com/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageNormalLoad.php on line 70

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/tame4936/public_html/indiebanyumas.com/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageNormalLoad.php on line 73
Minggu, 14 Maret 2021
Nasional
Theofilus Ifan Sucipto | 13 Maret 2021 15:44

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menegaskan vaksin AstraZeneca tidak terindikasi menyebabkan pembekuan darah. Hal itu diungkap untuk merespons klaim beberapa negara di Eropa yang menemukan pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa vaksinasi AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Maret 2021.

Wiku menyebut pemerintah mengawasi ketat seluruh vaksin yang didatangkan, termasuk AstraZeneca. Penggumpalan darah yang diklaim sebagai akibat vaksin AstraZeneca \tidak terdaftar sebagai efek samping vaksin tersebut.

Data ilmiah, kata dia, menyebutkan lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang digunakan tidak menunjukkan bukti risiko emboli paru. Selain itu, tak ada trombosis vena pada penerima vaksin AstraZeneca berdasarkan golongan usia, jenis kelamin, dan golongan lainnya.

Saat ini, vaksin AstraZeneca belum disuntikkan pada target vaksinasi nasional. Vaksin itu masih dalam tahap alokasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Serta menunggu sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia,” terang Wiku.

Pemerintah, kata Wiku, bakal tetap mengawasi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) dari vaksin covid-19 merek apa pun. Pengawasan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan dianalisis lebih lanjut oleh Komisi Nasional (Komnas) KIPI.

Sebelumnya

Peristiwa 14 Maret, Lahirnya Albert Einstein dan Sisi Lain Kehidupan Asmaranya

Selanjutnya

Ngarepna Wulan Sadran

Tags: desain purwokerto, jasa desain purwokerto, jasa desain grafis purwokerto, jasa desain banner purwokerto, jasa desain logo purwokerto, kursus desain grafis purwokerto, kursus desain purwokerto, kursus desain murah di purwokerto, desain web purwokerto, desain website purwokerto, jasa desain website purwokerto, foto 360 Purwokerto, virtual tour purwokerto, jasa admin medsos purwokerto, jasa smo purwokerto, jasa seo purwokerto, jasa medsos purwokerto, jasa pemasaran online purwokerto, jasa, digital marketing purwokerto, digital content markerting, jasa video purwokerto, medsos purwokerto
Selanjutnya

Ngarepna Wulan Sadran

Hidup Sendirian, Rumah Mbok Talem Hampir Roboh

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Banyumas Transportasi
  • Blog
  • Independensi & Donasi
  • Indiegrafis
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 indiebanyumas.com