INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Banyumas
  • Politik
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Ragam
  • Opini
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • Banyumas
  • Politik
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Ragam
  • Opini
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Punya Ahli Nutrisi Tanaman, Petani Muda Desa Cilongok Kembangkan Melon Korea

BagikanKirimKirim
Selasa, 2 Maret 2021
Banyumas Raya

Melon merupakan tanaman periode tahunan hangat. Itulah kenapa dia lebih suka hidup di daerah hangat, tak bertoleransi dengan embun beku demi tumbuh dengan baik. Meski bukan negara penghasil melon, sejumlah petani muda asal Desa Cilongok Kecamatan Cilongok, Banyumas, optimis mereka akan berhasil mengembangkan tanaman melon di lingkungan mereka. Kehadiran saudara satu kampung sebagai ahli nutrisi tanaman mempertebal keyakinan mereka jika Melon akan menjadi masa depan yang cerah.

Sigit menghitung keuntungan setelah seluruh hasil panen perdana melon tak tersisa di gubung yang ia jadikan sebagai markas besarnya. Bibirnya lebih sering tersungging. Duduk bersila di gubug yang berfungsi ganda, sebagai kantor sekaligus tempat pengawasan lahan, dia dikelilingi empat pemuda lain yang sebaya, usia sekitar 35 Tahun.

“Alhamdulillah, total netto keuntungan perdana ini melebihi dari target kita. Semua sudah terbayarkan, dari tenaga pemetik sampai akomodasi. Dalam hitungan, kita untung Rp 8.756.000 kawan-kawan,” pernyataan Sigit langsung disambut kompak oleh semua kawan yang bersamanya. “Alhamdulillah…..”

Sigit berpesan, sebelum bagi hasil dari panen perdana-nya, dia akan lebih dulu meminta izin melaporkan ihwal laporan keuangan kepada Anton Supriyanto. Sang juragan, juga mentor bagi Sigit dan kawan-kawannnya yang akhirnya bisa berhasil menanam melon sampai panen.

Total hasil panen dengan memanfaatkan lahan sekitar 1000 meter persegi, sebanyak 1,5 Ton. Bahkan, hasil panen perdana itu pun bagi Anton di luar ekspektasinya. Karena baru kali ini dirinya mencoba menanam dengan jumlah yang cukup banyak di lahan bebas, bukan menggunakan bangunan modern seperti yang lain dalam sistem tanam hydroponik.

“Kalau sudah berhasil seperti sekarang, Insya Alloh urusan kawan-kawan dalam menangani hama sudah sangat baik. Bukan saja untuk melon, berlaku untuk tanaman lain apalagi kalau mau membandingkan, melon ini kategori susah,” kata Anton.

Anton lebih dari sekadar puas akan hasil panen perdana melon petani muda Desa Cilongok. Karena, khusus di lahan bebas milik pemertah desa yang disewa oleh Sigit dan kawan-kawan lainnya, Anton merasa dirinya hampir melepaskan prosespengelolaan kepada rekan-rekannya.

“Karena kebetulan memang waktu yang susah. Tapi kawan-kawan memang serius, kerja keras dan telaten dalam menjalani proses,” kata Anton, yang memang kini sangat jarang berada di desanya ketika sebagai konsutan perusahaan pertanian, dia harus keliling dari Lembang hingga Pulai Bali.

Saat ini, melon ditanam di hampir semua daerah tropis dan subtropis. Cina adalah produsen melon terbesar. Turki dan negara-negara di sekitar Mediterania juga merupakan negara penghasil melon. Nah, melon yang ditanam oleh petani muda Desa Cilongok adalah jenis melon asal Korea yang termasuk berkualitas bagus. Harga per buah di super market dibanderol hingga Rp 90.000/buah. Mereka menjual harga netto per buah hanya Rp 30.000-35.000.

Melon punya banyak jenis. Melon merupakan buah dengan varietas bergading serta punya warna kulit
beragam, dari oranye, kuning, putih, dan hijau. Sedangkan bentuk buah relatif sama, bundar berbentuk oval atau mentimun.

Memanen melon ketika menanam dari benih membutuhkan rata-rata 100 hingga 130 hari. Sebagian besar varietas siap dipanen 78-90 hari setelah tanam. Melon sudah bisa dipanen apabila batang dari buahnya dengan mudah bisa dipetik.

Harapan Baru di Tengah Dampak Wabah

Anton, Si Ahli Nutrisi begitu bangga ketika cita-cita dirinya pulang kampung usai menolak berbagai tawaran perusahaan pertanian dalam dan luar negeri, untuk berbagi ilmu setidaknya mulai tampak berbuah hasil. Meski usai panen perdana belum dilanjutkan kembali secara kontinue, Anton berpikir bahwa itu hanya karena persoalan waktu.

“Karena waktu serta mengorganisir kegiatan maupun hal lain sehingga untuk dijalankan secara kontinyu hanya tertunda saja,” kata Anton yang saat ini dirinya juga harus bolak-balik dari ujung kulon hingga timur pulau Jawa meninjau lahan pertanian yang menggunakan jasanya sebagai konsultan.

Anton yang berniat terus menggandeng generasi muda dimulai dari desanya untuk bertani, memang sedang mencari pola yang tepat agar rencananya terwujud cepat. Anton yakin, inovasi seiring perkembangan zamab, akan mampu mengubah nasib petani Indonesia yang selama ini masih mayoritas menganut pola pertanian tradisional.

“Bukan hal mudah untuk merubah paradigma bahwa petani merupakan profesi yang keren, yang juga mampu menghasilkan nafkah lebih untuk mensejahterakan keluarga,” kata Anton yang juga diminta untuk mendirikan lahan pertanian modern di sejumlah titik di Jakarta.

Anton mengungkapkan, sebenarnya pemerintah telah berupaya menarik minta generasi muda terjun ke dunia pertanian dan mendekatkan konsep petani dengan kewirausahaan. Kementerian Pertanian (Kementan) juga telag menata ulang konsep petani melalui agripreneur.

“Melalui konsep ini petani dirancang untuk tidak hanya hanya menjadi petani buruh, tapi menjadi pemilik usaha tani. Petani muda seperti kita harus bisa menguasai dari aspek hulu hingga hilir, dari Produksi pengolahan hingga pemasaran,” kata Anton yang memperoleh ilmu nutrisi tanaman dari hasil belajar otodidak ketika selama 9 tahun bekerja di Bukit Kameron, Malaysia.

Anton menambahkan, wabah pandemi Covid-19 secara alami mengubah tatanan baru pada sektor pertanian, dan secara luas pada sektor ekonomi. “Tidak hanya jenis buah melon, semangka atau yang lain. Kami akan menggarap semua jenis, dan semoga dukungan dari kawan-kawan yang muda akan mampu menjadi nutrisi bagi saya dan rekan lain” katanya.

ShareKirimkanShare

BeritaTerkait

Awak Angkutan Mikro Bus di Banyumas Mogok ‘Ngompreng’. Apa saja yang mereka tuntut?

Senin, 30 Januari 2023

Bung Iteng Kembali Pimpin PP Banyumas Hingga 4 Tahun Mendatang

Minggu, 29 Januari 2023

Cilongok Memerah, Ratusan Ibu-ibu Bekelompok Berjuang Jadi Juara Lomba Senam Sicita

Minggu, 29 Januari 2023

SK Kepengurusan DPC Partai Gerindra Banyumas Cantumkan Dua Nama Kades

Jumat, 27 Januari 2023

BERITA TERBARU

Awak Angkutan Mikro Bus di Banyumas Mogok ‘Ngompreng’. Apa saja yang mereka tuntut?

Senin, 30 Januari 2023

Sekitar 100 awak armada mikro bus mogok beroperasi dan memarkir kendararaannya di Lapangan Kecamatan Cilongok, Senin (30/1/2023) BANYUMAS - Ratusan...

Bung Iteng Kembali Pimpin PP Banyumas Hingga 4 Tahun Mendatang

Minggu, 29 Januari 2023

Bupati Banyumas Ir Achmad Husain membuka Muscab VII MPC Pemuda Pancasila, Minggu (29/1/2023). (Istimewa) BANYUMAS - Yudo F Sudiro SH...

Sukarno Dipengaruhi Freemason

Minggu, 29 Januari 2023

Kemanusiaan dalam Pancasila mendapat resonansi dalam asas-asas Freemason. PADA 21 Desember 1949, Pengurus Besar Provinsial Freemason Hindia Belanda mengirimkan telegram...

Gedung Bappenas Bekas Loji Freemason

Minggu, 29 Januari 2023

Di gedung ini anggota Freemason mengadakan pertemuan. Diambil alih untuk mahkamah militer kemudian menjadi kantor Bappenas. Gedung Bappenas pada 1930-an....

BANYUMAS RAYA

Awak Angkutan Mikro Bus di Banyumas Mogok ‘Ngompreng’. Apa saja yang mereka tuntut?

Senin, 30 Januari 2023

Sekitar 100 awak armada mikro bus mogok beroperasi dan memarkir kendararaannya di Lapangan Kecamatan Cilongok, Senin (30/1/2023) BANYUMAS - Ratusan...

Bung Iteng Kembali Pimpin PP Banyumas Hingga 4 Tahun Mendatang

Minggu, 29 Januari 2023

Bupati Banyumas Ir Achmad Husain membuka Muscab VII MPC Pemuda Pancasila, Minggu (29/1/2023). (Istimewa) BANYUMAS - Yudo F Sudiro SH...

Cilongok Memerah, Ratusan Ibu-ibu Bekelompok Berjuang Jadi Juara Lomba Senam Sicita

Minggu, 29 Januari 2023

Wakil Bupati Drs Sadewo Trilistiono menyambut para peserta Sicita di Cilongok, Minggu (29/1/2023). BANYUMAS - Kader, pengurus Partai Demokrasi Indonesia...

SK Kepengurusan DPC Partai Gerindra Banyumas Cantumkan Dua Nama Kades

Jumat, 27 Januari 2023

BANYUMAS - Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra tentang susunan personalia DPC Partai Gerindra Kabupaten Banyumas periode 2023 tertanggal 9...

POLITIK

NasDem : Kita Lagi Sidang Isbat, NasDem dalam Posisi on Call saja

Sabtu, 28 Januari 2023

POLITIK - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, Partai NasDem, Demokrat dan PKS terus mematangkan kesepahaman untuk membentuk Koalisi...

Peserta Pemilu Dibatasi Maksimal Hanya Punya 10 Akun di Medsos

Jumat, 27 Januari 2023

Seminar "Pers dan Pemilu Serentak 2024" di Jakarta, Kamis 26 Januari 2023. POLITIK - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI...

Uji Materi UU Pemilu, 8 Fraksi DPR Sebut Sistem Coblos Partai Kemunduran Demokrasi

Kamis, 26 Januari 2023

Simulasi pemungutan suara Pemilu 2024. (Liputan6/faizalfanani) POLITIK - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Supriansa berharap Mahkamah Konstitusi (MK)...

NasDem : Pembicaraan dengan Demokrat dan PKS Usung Anies di Pilpres Hampir Rampung

Kamis, 26 Januari 2023

Anies Baswedan saat diusung jadi Bacapres NasDem. (Dok. Istimewa) POLITIK - Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan, penjajakan koalisi dengan...

HUKUM

Ilustrasi KPK.(Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

4 Buronan KPK yang Masih Berkeliaran

Sabtu, 28 Januari 2023

Ilustrasi KPK.(Tribun Jabar) HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memburu sejumlah orang yang menjadi tersangka terkait kasus korupsi. Tercatat...

Terkait Salah Blokir Rekening Penjual Burung, KPK : Kami Sudah Kirim Data Lengkap

Sabtu, 28 Januari 2023

Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Dok. Istimewa) HUKUM - Kasus salah blokir rekening yang dialami Ilham Wahyudi, pedagang burung asal Desa...

Buron kasus e-KTP, Paulus Tannos Masih Berkeliaran

Sabtu, 28 Januari 2023

Paulus Tannos (kiri). (Dok.istimewa) HUKUM - Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus e-KTP Paulus Tannos sempat terdeteksi berada di...

EKONOMI

Usai Google, IBM dan SAP PHK Ribuan Karyawan

Jumat, 27 Januari 2023

Gedung IBM. (Net) EKONOMI - Dua perusahaan teknologi IBM dan SAP menjadi perusahaan yang bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)...

Kasus Tukang Becak, Bos Besar BCA : KTP & ATM itu Nyawa Kedua

Kamis, 26 Januari 2023

Semakin banyak fakta terungkap dari kasus pembobolan rekening BCA. (CNBC Indonesia) EKONOMI - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk...

Ilustrasi sembako

Harga Beras Kembali Naik, dari Medium Hingga Premium

Kamis, 26 Januari 2023

Ilustrasi beras EKONOMI - Harga seluruh jenis beras kembali naik pada hari ini Kamis (26/1/2023). Kenaikan tidak hanya terjadi pada...

NASIONAL

Dewan Pers : Konten Video akan Mendominasi di Medsos Daripada Teks

Kamis, 26 Januari 2023

Seminar Pers dan Pemilu Serentak 2024. (istimewa) NASIONAL - Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Yadi Hendriana...

Netizen : Kok Sodetan Baru Dikerjain? Ini Kata Pengganti Anies

Kamis, 26 Januari 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono NASIONAL - Proyek Sodetan Kali Ciliwung kembali jalan setelah 6 tahun mangkrak....

Stafsus Kemenkeu Minta PKS Tak Kelabui Publik soal Dana Haji

Kamis, 26 Januari 2023

Staff khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo. NASIONAL - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo membantah pernyataan politisi PKS Iskan...

RAGAM

Sukarno Dipengaruhi Freemason

Minggu, 29 Januari 2023

Kemanusiaan dalam Pancasila mendapat resonansi dalam asas-asas Freemason. PADA 21 Desember 1949, Pengurus Besar Provinsial Freemason Hindia Belanda mengirimkan telegram...

Gedung Bappenas Bekas Loji Freemason

Minggu, 29 Januari 2023

Di gedung ini anggota Freemason mengadakan pertemuan. Diambil alih untuk mahkamah militer kemudian menjadi kantor Bappenas. Gedung Bappenas pada 1930-an....

Akhir Riwayat Freemason di Indonesia

Minggu, 29 Januari 2023

Loji-loji Freemason ditutup pada masa pendudukan Jepang. Belum lama bangkit pasca perang, Sukarno melarangnya. Pengurus baru Freemason Indonesia pada 7...

OPINI

Rangga Sujali

Politik Lato-lato

Senin, 9 Januari 2023

Rangga Sujali Transaksional dan mahal, itulah yang terjadi di masa pertumbuhan dan karut-marut demokrasi di Indonesia. Wajah permusyawaratan perwakilan seperti...

Mengapa presiden di Indonesia harus dari suku Jawa?

Rabu, 4 Januari 2023

Anda tau dari 46 presiden AS, yang beragama Kristen Katolik hanyalah dua saja? Sisanya, jelas beragama Kristen Protestan walaupun beberapa...

Tags: desain purwokerto, jasa desain purwokerto, jasa desain grafis purwokerto, jasa desain banner purwokerto, jasa desain logo purwokerto, kursus desain grafis purwokerto, kursus desain purwokerto, kursus desain murah di purwokerto, desain web purwokerto, desain website purwokerto, jasa desain website purwokerto, foto 360 Purwokerto, virtual tour purwokerto, jasa admin medsos purwokerto, jasa smo purwokerto, jasa seo purwokerto, jasa medsos purwokerto, jasa pemasaran online purwokerto, jasa, digital marketing purwokerto, digital content markerting, jasa video purwokerto, medsos purwokerto
Selanjutnya

Mudzakarah, Upaya Kemenag Tangani Penyelenggaraan Haji Pada Masa Pandemi

Tips Jepret-jepret Foto Fashion

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami | Redaksi

Pedoman Media Siber | Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Banyumas
  • Politik
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Ragam
  • Opini

© 2021 indiebanyumas.com