INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

PPKM Mikro Diperpanjang, Covid-19 Diramal Anjlok

Senin, 8 Maret 2021

Oleh inilahcom | Senin 08 Maret 2021

Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro 9-22 Maret 2021. PPKM mikro tahap II diyakini akan semakin menurunkan penyebaran kasus COVID-19.

Perpanjangan PPKM mikro tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. Dalam instruksi itu, PPKM mikro diperluas ke provinsi di luar Jawa-Bali, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meyakini bahwa kebijakan ini, efektif mengendalikan sebaran virus COVID-19. “Kalau ada yang meragukan PPKM mikro, silahkan amati terus hasil PPKM mikro sejak awal sampai dengan nanti,” kata Wiku kepada wartawan, Minggu (7/3/2021).

Wiku menjelaskan, kunci sukses PPKM mikro adalah adanya Satgas yang terstruktur dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai kelurahan atau desa. “Demikian pula posko yang ada di semua tingkatan itu,” kata Wiku.

Dikatakan, Satgas yang beranggotakan aparat sipil, unsur TNI, Polri, serta tokoh masyarakat. “Semua bekerja untuk empat fungsi, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, pendukung. Semuanya terkendali dan termonitor, sehingga efektif,” ujarnya.

Wiku mengatakan sampai PPKM tahap ke-3 yang berlaku di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup berperan besar menekan penurunan kasus. “Bahkan kasus di Jawa Timur sudah terjadi penurunan sejak PPKM tahap kedua,” ujar Wiku.

PPKM berbasis mikro diharapkan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker. Wiku menilai meningkatnya penggunaan masker saat PPKM mikro karena pengawasan dilakukan di wilayah yang lebih sempit, sehingga proses pengawasan lebih ketat.

Hingga akhir Februari 2020, kata Wiku, sebanyak 22.832 posko Covid-19 terbentuk di 30 provinsi. Kegiatan paling banyak di posko Covid-19 selama PPKM mikro adalah edukasi dan sosialisasi menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. [tar]

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Presiden Baru Barcelona Gerak Cepat, Panggil Lagi Legenda yang Pernah Dipecat Jadi Pelatih Kiper

Selanjutnya

Celeng dan Kambing

Selanjutnya

Celeng dan Kambing

Santer Isu Dukung Salah Satu Calon Ketua KONI Banyumas, Ini Kata Bupati

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com