Banyumas – Ada beberapa pusat kuliner di Kabupaten Banyumas saat ini .Salah satunya di kecamatan Sokaraja yakni kuliner Sroto ( Soto, red) juga Getuk Goreng yang terbuat dari singkong dan gula merah .
Pantauan RRI sejak PPKM Darurat diberlakukan , kuliner Sroto yang jumlahnya 30 an di sepanjang Jalan Suparjo Rustam kini hanya separo yang buka. Penuturan Haji Suradi pemilik Raja Sroto Lama meski buka tetap pembeli hanya boleh membeli dan dibawa pulang.
“Ya tahu sendiri di awal PPKM Darurat ada tim ternyata bupati dan timnya kesini terus minta kursi disimpan .Gak boleh makan ditempat.Kami nurut lah cuma jadi omset turun drastis ” tuturnya.
Terpisah pemilik toko Getuk Goreng Manis Bu Diyem Tati Likin ( 64) mengingkapkan sejak PPKM Darurat tidak pernah tutup.
” Kalau getuk goreng dan makanan ringan yang kering kering ini kan memang dibungkus dibawa pulang.Cuma sejak ada lockdown pembeli berkurang sekali.Yang biasanya dari luar kota atau warga sini mau ke kota lain biasanya mampir.Sekarang sepi mba” katanya.
Pantauan Rri pada Selasa (20/7/2021) sejak pagi pukul 07.00 toko getuk goreng yang jumlahnya dua puluhan baru separo yang sudah buka, sisanya memilih buka siang.
Untuk harga getuk goreng perkilogram saat ini juga stabil Rp.30 ribu sedang harga soto Sokaraja rata rata permangkok Rp.20. Ribu. ( IND )