Purbalingga – Pesawat ATR 72-600 dari PT Citilink pertama kali mendarat di Bandara Jendral Besar Soedirman (JBS) Wirasaba, Kamis (01/04/2021). Pesawat tersebut terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pendaratan ini dalam rangka Proving flight, mempersiapkan operasionalnya bandara.
Proving Flight adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan sebuah rute baru. Selain pesawat dari Citilink, ujicoba pendaratan juga dilakukan pesawat TNI AU CN-295. Rencananya Bandara JBS akan mulai beroperasi pada 22 April 2021.
“Semoga semua lancar, segera bisa beroperasi, dan Purbalingga segera punya bandara,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, usai acara ujicoba, Kamis (01/04/2021).
Pagi ini, lanjut Tiwi, dilakukan tes landing dari pesawat TNI AU CN-295. Serta Proving Flight pesawat ATR 72-600 dari PT Citilink. Proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan sebuah rute baru. Dalam hal ini kaitannya dengan pengoperasian bandara baru.
Harapannya, sudah mulai dipakai untuk angkutan mudik lebaran tahun ini. Meskipun Pemerintah pusat menetapkan larangan mudik, namun rencana dibukanya Bandara belum berubah.
“Sampai dengan saat ini untuk penjadwalan first flight belum ada perubahan jadwal, semoga 22 April sudah beroperasi,” kata Tiwi.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin, menyampaikan sejauh ini sudah dua maskapai yang siap beroperasi di Bandara JBS. Masing-masing yakni Citilink dan Wings Air.
Masih dari Awaludin, baik Citilink maupun Wings Air merupakan maskapai yang bermain di pesawat dengan mesin turbo-prop (propeller) seperti jenis ATR 72 atau ATR 42. Jenis pesawat ini layak untuk runway JBS yang memiliki panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter.