Sejumlah pemilir yang melewati wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyuarakan harapan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengevaluasi pengamanan arus mudik dan milir Lebaran 2024 serta mengembalikannya ke kondisi sebelumnya.
“Jika diperhatikan, jumlah pos pengamanan di sepanjang jalur mudik dan milir pada Lebaran kali ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” ujar seorang pemilir menuju Jakarta, Anton, saat ditemui di Ajibarang, Banyumas, pada Senin malam.
Menurutnya, keberadaan pos-pos pengamanan sangat penting bagi pemudik dan pemilir untuk mendapatkan informasi terkait berbagai hal, termasuk jalur yang akan mereka lalui.
Anton mengaku sempat kebingungan saat mencari informasi tentang kondisi jalur selatan Jateng dalam perjalanan mudik ke Kulon Progo.
“Biasanya di Simpang Rawalo, Banyumas, ada pos pengamanan, tapi sekarang tidak ada. Saya baru mendapatkan informasi di Pos Terpadu Sampang, Cilacap,” ungkapnya.
Meskipun jumlah pos pengamanan berkurang, Anton mengakui bahwa Polri masih menempatkan personelnya di beberapa lokasi, terutama titik-titik rawan kemacetan.
Namun, menurutnya, penempatan personel di titik-titik tersebut hanya dilakukan saat ada potensi kemacetan.
“Sebaiknya lokasi tersebut tetap dilengkapi dengan pos pengamanan seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu dijaga, meskipun tidak ada potensi kemacetan, agar pemudik merasa lebih aman dan nyaman,” tambahnya.
Pemilir lainnya, Fandi, mengatakan bahwa suasana arus milir Lebaran 2024 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama sebelum pandemi COVID-19.
Ia menambahkan bahwa arus milir kali ini sangat padat, sehingga perjalanan dari Kebumen hingga Ajibarang memakan waktu lebih lama dari biasanya.
“Pada masa lebaran sebelum COVID-19, biasanya perjalanan dari Kebumen sampai Ajibarang hanya 3 jam. Tadi saya berangkat dari Kebumen pukul 14.00, sampai di Ajibarang pukul 18.00,” ujarnya yang hendak memilir ke Cikarang dengan bersepeda motor bersama istri dan anaknya.
Ia berharap agar pos-pos pengamanan di sepanjang jalur mudik-milir dapat diaktifkan kembali seperti tahun-tahun sebelumnya agar arus kendaraan yang melintas bisa lebih tertib. (/Antara)