Purwokerto – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Banyumas menggelar puncak Milad yang ke 57 bertajuk Pemuda Beradab Berkarya Membangun. Ketua PC IMM Banyumas Teguh Eko Prasetyo ST mengatakan IMM tidak boleh diam dalam melihat gejolak di masyarakat.
“Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak oleh rakyat adalah musuh dari IMM. Dalam moment milad ini, Kami mempertegas kebali bahwa IMM adalah elemen bangsa yang akan terus ada sebagai Kaum Perubahan untuk mengajak dalam Kebaikan,” katanya, Senin (15/3/2021).
Terkait milad, Teguh mengatakan, puncak milad ada talkshow dan IMM Award. IMM Award adalah apresiasi kader IMM yang mengaktualisasikan dirinya untuk terjun ke masyarakat.
“IMM award sendiri terdiri dari 10 kategori dan juga Talk show dihadiri oleh ketua KPU Banyumas, Rektor UMP, Wakil Rektor 3 IAIN, dan Heri Susanto demisioner Ketum DPD IMM Jawa Tengah,” katanya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Agus Miftah dalam kesempatan tersebut mengatkan IMM adalah kelompok selanjutnya yang akan menjadi pelopor Pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah kedepannya.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengajak IMM untuk berkolaborasi dalam aksi nyata untuk memberantas COVID-19.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso yang hadir dalam acara tersebut menekankan untuk komitmen IMM dalam meningkatkan kualitas dan Kuantitas.
“Gerakan Mahasiswa harus mempunyai Visi yang tinggi, tujuan yang tinggi dan mampu berkolaborasi dalam mewujudkan mimpi serta mampu berinovasi hal baru ditengah perubahan zaman,” katanya.
Ketua KPU Banyumas yang juga Senior di IMM Banyumas Imam Arif dalam pemaparan materinya mengatakan IMM harus menguatkan kembali pondasi yang terdiri dari intelektualitas, humanitas, dan relijiusitas.
“Yang menjadi ciri khas sebagai kader IMM ya itu. Nanti dalam mengaktualisasikan diri di masyarakat akan tetap berpegang teguh dengan hal tersebut. Banyak sekali ranah politis IMM yang bisa di ambil. Dalam artian tau cara mengambil hal tersebut,” jelasnya.
Narasumber lain, Heri Susanto yang juga Demisioner Ketua Umum DPD IMM Jateng mengatakan, IMM harus mempunyai keahlian yang terlatih.
“Evaluasi dalam mengaktulisasikan hal hal baru. Bisa karena terbiasa, ketika temen temen sudah ahli kemampuan mengubah sesuatu mudah untuk direalisasikan,” jelasnya.
Acara puncak Milad ke-57 digelar di Pendopo Sipanji pada tanggal 14 Maret 2021 dengan dihadiri oleh Bupati Banyumas, Ketua KPU Banyumas, Rektor UMP, Wakil Rektor IAIN, PDM, dan seluruh pimpinan ortom Muhammadiyah di Banyumas serta segenap forum keluarga alumni di IMM.(imm/tgr)