SUMPIUH – Jembatan yang tepat berada di wilayah perbatasan antara dua kabupaten, Banyumas dan Kebumen patah. Akibat pondasi dan pilar jembatan telah lapuk.
Kondisi diperparah oleh kendaraan bertonase yang kerap melintas. Jembatan yang berada di jalan kabupaten ruas Karet-Kedungweru, Nusadadi itu akhirnya pada awal Maret tidak bisa difungsikan.
Tanti warga setempat mengatakan jembatan merupakan akses penghubung antar kabupaten. Tepat di timur jembatan masuk Kabupaten Kebumen. Pada sisi barat jembatan adalah Kabupaten Banyumas.
Keberadaan jembatan mendekatkan jarak tempuh. Tidak hanya untuk jalur perekonomian, juga pendidikan.
“Masih banyak kendaraan roda empat yang melintas lalu putar balik setelah sampai di jembatan. Jalan ini memang ramai. Semoga cepat diperbaiki,” kata Tanti, Jum’at (26/3).
Terpisah, Pengawas Lapangan II UPTD PU Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi menjelaskan jembatan tersebut sudah disurvei. Lokasi juga telah melalui proses uji sondir.
“Direncanakan diperbaiki tahun anggaran 2021 ini. Jembatan bakal lebih panjang dan lebar dari sebelumnya,” terang Teguh di UPTD.
Jembatan nantinya menjadi 6 meter x 8 meter dengan tinggi 2,6 meter. Sedangkan jembatan rusak lebar 2,8 meter, panjang 6 meter dan tinggi dari dasar 2,3 meter. Dengan demikian, jembatan bakal lebih representatif bagi pengguna jalan antar kabupaten.
Sementara waktu, di lokasi dibangun jembatan darurat dari kayu. Sehingga, hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua. Akses juga tidak bisa dilalui dua arah. Pemotor yang melintas bergantian. (fij)