Banyumas – Kantor Staf Presiden ( KSP), mengumpulkan sebanyak 100 orang dari berbagai organisasi kemasyaratan, kepemudaan, profesi hingga pegiat media sosial Banyumas.
Guna mendengar saran dan kritik, masyarakat Banyumas. Terhadap kinerja Presiden Joko Widodo ( Jokowi), yang berlangsung di salah satu hotel di Purwokerto Kamis(8/4/2021) sore.
Tenaga ahli KSP Deputi IV Ngatoilah mengatakan, saran dan kritik ini guna memperbaiki kinerja Kementerian dan Lembaga. Sekaligus mengecek secara langsung, pelaporan dari Kementerian dan Lembaga yang ada di Indonesia. Sehingga dapat dilakukan perbaikan, sesuai dengan keinginan masyarakat.
Sejak 2021 sudah dilakukan kegiatan serupa di sembilan Provinsi, dan direncanakan akan dilakukan di 40 kota di seluruh Indonesia pada tahun ini.
” Pada 2020 kami juga melakukan kegiatan serupa, banyak kritik dan saran kepada Pemerintah. Terutama mengenai pandemi, pendidikan dan juga kesehatan. Kritik tajam apapun kita dengarkan dan teruskan, agar sesuai yang diinginkan Presiden dan rakyat,” kata Ngatoilah.
Salah satu peserta yang hadir dalam Kegiatan KSP Mendengar perwakilan Muhammadiyah Banyumas yakni Muhammad Johar memberi saran kepada KSP.
Untuk diteruskan kepada Kepolisan, yakni jika melakukan penangkapan teroris agar dirahasiakan. Sehingga tidak dimuat di media, pada akhirnya menimbulkan keresahan.
” Saran saya kepada Densus 88, kalau bisa ketika menangkap teroris seperti pepatah Banyumas. Yakni bisa diambil ikanya, tanpa keruh kolamnya,” ungkap Johar.
KSP menyatakan hasil kegiatan KSP mendengar 2020, diantaranya ada perbaikan sistem pembelajaraan online. Dengan memberikan pulsa internet bagi siswa didik dan guru. Serta sejumlah kebijakan lainya. ( RA).