BANYUMAS – Perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di Kabupaten Banyumas tahun ini dipastikan lebih meriah dengan serangkaian acara menarik, mulai dari lomba dan festival burung berkicau, lomba merpati tinggi, hingga turnamen catur. Kegiatan ini digagas oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM (Disnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas bersama komunitas hobi terkait, dan kesiapannya telah disampaikan dalam audiensi dengan Bupati Banyumas pada Kamis sore.
Sekretaris Disnakerkop UKM Kabupaten Banyumas, Suntoro, menjelaskan bahwa peringatan Hari Koperasi ini bertujuan untuk kembali memasyarakatkan koperasi dan menggerakkan partisipasi masyarakat melalui berbagai acara.
“Sosialisasi dan promosi koperasi melalui sebuah event harus dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa koperasi hadir menjadi mitra usaha. Kehadiran koperasi bisa membantu dan memperkuat sinergi antar pelaku ekonomi rakyat,” ujarnya.
Suntoro menambahkan, ketiga event ini akan memperebutkan “Piala Bupati Banyumas”. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati yang telah menyerahkan piala tersebut usai audiensi.
Catat tanggalnya:
-Lomba Merpati Tinggi akan
diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Juli 2025, di Lapak Tesaraja Patikraja.
-Turnamen Catur akan digelar pada Minggu, 20 Juli 2025, di Kantor Disnakerkop UKM.
-Lomba dan Festival Burung Berkicau akan dilaksanakan pada Minggu, 27 Juli 2025, di Gantangan Pasar Tani Ajibarang.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengapresiasi inisiatif Disnakerkop UKM bersama anggota koperasi dan para pegiat hobi ini. Ia berharap peringatan Hari Koperasi setiap 12 Juli dapat menjadi momentum kebangkitan perkoperasian. Menurutnya, pergerakan koperasi perlu kembali dimassifkan setelah mengalami kemunduran.
“Harkopnas ke-78 ini diharapkan menjadi waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali koperasi, termasuk koperasi-koperasi yang tersebar di penjuru Kabupaten Banyumas, apalagi sekarang telah terbentuk Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan,” kata Bupati Sadewo.
Dengan gencar melakukan sosialisasi tentang koperasi, diharapkan masyarakat dapat kembali bergabung dan terhindar dari jeratan rentenir.
“Seperti harapan pendiri Koperasi, Eyang Raden Wiria Atmaja, yang mendirikan koperasi untuk memutus rentenir, meskipun hingga saat ini masih ada di sekitar kita,” tambahnya.