Kita bahagia sekaligus bangga bisa membawa nama Indonesia kembali di FFWS ini
EVOS Esports, sang juara bertahan, berhasil menjuarai Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021 Spring setelah menyisihkan ratusan tim lainnya, Minggu (21/3), dan akan mewakili Indonesia di turnamen Free Fire World Series 2021 Singapore.
“Kita bahagia sekaligus bangga bisa membawa nama Indonesia kembali di FFWS ini. Kita juga kaget tapi kita pun sudah memprediksi akan memenangkan FFIM 2021 Spring berkat latihan yang keras, dan perjuangan from Bottom to Top,” ujar kapten EVOS Esports, Saeful “EVOS.Sam13” Muharrom, dalam keterangan tertulis, Senin.
Kemenangan tersebut, menurut Saeful, tak lepas dari kerjasama yang baik dalam tim selama latihan maupun pertandingan. Dia pun berterimakasih kepada para fans, yang selalu mendukung, baik saat kalah, hingga akhirnya menang.
Produser Game Garena Free Fire Indonesia, Christian Wihananto, mengatakan turnamen FFIM 2021 Spring bersifat terbuka dan inklusif sehingga memungkinkan siapapun dengan skill yang cukup memiliki kesempatan menjadi atlet esports Free Fire.
Bahkan, dia melanjutkan, FFIM 2021 Spring memberikan kesempatan bagi siapapun untuk dapat bertanding melawan tim-tim Pro-Player terbaik hasil turnamen Free Fire Master League (FFML) Season III Divisi 1.
“Sebagai pintu gerbang timnas esports Indonesia ke kompetisi dunia, di sinilah FFIM menjadi semakin unik karena kita kehadiran teman-teman komunitas sehingga kompetisi jadi lebih ramai, heboh dan sangat kompetitif,” kata Christian.
“Bahkan beberapa tim yang hadir di Grand Final berasal dari Divisi 2 ataupun tim baru yang tidak disangka-sangka, semuanya memiliki mental #IMREADY. Untuk itu kami ucapkan selamat pada EVOS Esports dan First Raiders yang menjadi “The Masters” selanjutnya,” dia menambahkan.
EVOS Esports sempat mengalami kesulitan saat turnamen FFML Season 3 dikarenakan kuatnya perlawanan dari tim-tim baru. Namun, dengan kerjasama baik dan kepiawaian dari masing-masing pemain, EVOS Esports berhasil melawan balik pada Babak Play-Ins dan keluar menjadi juara FFIM 2021 Spring.
Hal menarik lainnya dari turnamen ini, yakni atlet baru SRN DVITOOO dari Siren Esports (2nd Runner Up) yang berhasil menyandang gelar sang Predator dengan 13 kill points. Gelar Predator ini diberikan pada atlet yang berhasil mengumpulkan kill points tertinggi selama Grand Finals FFIM 2021 Spring.
Kehadiran SRN DVITOOO merupakan atlet baru dari Divisi 2, namun mampu mendominasi pertandingan. Hal itu sejalan dengan misi Garena untuk terus membina para atlet-atlet baru lewat berbagai pertandingan.
Melaju ke FFWS 2021 SG
EVOS Esports dan First Raiders, sang runner up pertama, akan membawa nama Indonesia pada turnamen internasional Free Fire World Series (FFWS) 2021 Singapore.
Free Fire World Series 2021 Singapore (FFWS 2021 SG) akan memperebutkan total hadiah 2.000.000 dolar AS atau sekitar Rp28 miliar, angka terbesar sepanjang sejarah kompetisi esports Free Fire.
Sebanyak 22 tim dari 14 kawasan akan bertanding di Singapura untuk menjadi juara dunia Free Fire. Babak Play-Ins akan mempertemukan 12 tim yang menempati posisi pertama atau kedua di turnamen tingkat regional masing-masing.
Baca juga: EVOS Esports sabet tiga penghargaan di penghujung tahun
Dua tim teratas kemudian akan bergabung dengan 10 tim terbaik dunia yang sudah menunggu di babak Finals.
Seluruh tim akan bertanding dalam 6 putaran, di 3 peta, untuk menjadi yang terakhir bertahan hidup, dengan poin berdasarkan rangking setiap putaran dan jumlah kills.
FFWS 2021 SG akan menggelar babak Play-ins pada 22 Mei dan babak Finals pada 29 Mei. Sebelumnya diumumkan akan digelar pada 24 April (Play-Ins) dan 1 Mei (Finals), namun diundur karena perkembangan situasi dan aturan setempat.
FFWS 2021 SG menjadi bukti dari komitmen berkelanjutan Garena dalam upaya menyediakan konten esports yang menarik dan kompetitif bagi komunitas global. Garena juga memastikan bahwa semua aktivitas sejalan dengan protokol kesehatan dan aturan perjalanan yang berlaku.
Untuk mencapai tujuan ini, Garena menyelenggarakan FFWS 2021 SG dengan dukungan dari Singapore Tourism Board (STB) dan bekerja sama erat dengan berbagai pakar dan organisasi industri seperti Singapore Cybersports and Online Gaming Association (SCOGA).