BANYUMAS, indiebanyumas.com– Lembaga Pemerhati Pemilu 2024 Cilongok Indikator masih yakin para Caleg yang berasal dari wilayah Kecamatan Cilongok mampu mendulang suara dari daerahnya sendiri sehingga bisa berhasil untuk meraih kursi dari pertempuran politik di Dapil 6 Banyumas. Dapil 6 sendiri terdiri dari wilayah kecamatan Cilongok, Karanglewas, Purwojati dan Kedungbanteng.
Dari data KPU yang dihimpun indiebanyumas.com, diantara keempat wilayah kecamatan tersebut Cilongok memiliki jumlah pemilih terbanyak yakni 97.611 orang. Angka tersebut merupakan nilai paling banyak untuk jumlah pemilih se Kabupaten Banyumas. Sedangkan untuk Kecamatan Karanglewas jumlah pemilihnya hanya 50.317, Kedungbanteng 47.437 dan Purwojati 29.862 pemilih.
Sedangkan hasil Pemilu 2019 silam, pertarungan tidak dimenangkan oleh para kandidat dari Cilongok. Hasil Pemilu hanya mengantarkan satu anggota dewan yang berasal dari wilayah Kecamatan Cilongok, yakni H Anang Agus Kostrad Diharto dari PDI-P. Lainnya, tumbang. Padahal, upaya mereka untuk bisa merebut suara dari daerahnya sendiri tidak pernah tanpa perjuangan keras.
Saat ini, dengan melihat latarbelakang tersebut, para kandidat Caleg pun bertekad untuk bisa bersama-sama berjuang meski dalam bendera yang berbeda untuk bisa mendulang kemenangan dari suara pemilih di Cilongok.
“Harapan kita tentu saja kawan-kawan Caleg dari wilayah Cilongok bisa meraih suara terbanyak dari daerahnya sendiri, dan hari ini kita sudah saling support satu sama lain meski bendera yang kita usung berbeda,” kata Caleg Dapil 6 Nomor Urut 1 dari PKB yang merupakan warga Desa Cilongok, Danan Setianto SE.
H Anang Agus Kostrad Diharto dalam sebuah kesempatan mengatakan, pada tahun 2014 dirinya berhasil meraih masing-masing satu kursi bersama dengan Caleg asal Cilongok lainnya yakni Slamet Marsudiono alias Gus Met dari Partai Golkar dan Saefudin dari Partai Gerindra.
“Lima tahun kemudian pada 2019, Cilongok hanya ada saya, Karanglewas ada 3 Aleg yang jadi, Kedungbanteng juga ada 3 dan 1 kawan di legislatif ada dari Purwojati. Dengan melihat perbandingan angka pemilih tiap kecamatan maka seharusnya kawan-kawan dari Cilongok baik di internal partai kami maupun yang lain yang sedang berjuang bisa mengoptimalkan meraih suara di wilayahnya sendiri” kata Anang.
Anang menambahkan, ketika keterwakilan datang dari wilayah Cilongok dirinya yakin, mereka yang duduk di lembaga legislatif akan lebih memprioritaskan anggaran-anggaran dari APBD termasuk dana aspirasi ke wilayahnya sendiri.
“Ini kan sudah menjadi bukti bahwa tatkala dulu kita punya wakil dari wilayah sendiri lebih dari satu orang maka serapan aspirasi di sini jauh lebih banyak,” ungkapnya.
Wachudin dari Cilongok Indikator menyebutkan peluang bagi Caleg asal Cilongok dalam Pemilu 2024 berdasarkan perhitungan dari lembaganya, masih sama peluangnya sejak dihembuskan gerakan ‘Dari Cilongok untuk Cilongok’ dari sejumlah elemen masyarakat.
“Hasil monitoring evaluasi kita hingga hari ini kemungkinan untuk bisa meraih minimal 4 kursi DPRD Banyumas dari Caleg asal Cilongok masih sangat tinggi peluangnya. Pertama, karena sejak awal komitmen untuk menghindari terjadinya gesekan antar Caleg wonge dewek relatif aman dan yang kedua ada effort lebih dari para Caleg potensial yang telah kita hitung” kata Wachudin yang menjabat sebagai Divisi Hubungan Antar Lembaga Cilongok Indikator.
Wachudin alias Udien memaparkan, sebenarnya target untuk Caleg dari Cilongok yang bisa meraih kursi di DPRD Banyumas adalah 5 kursi. Kelima kursi itu bisa diraih dari suara Caleg PDIP (2 orang), PKB (1 orang), Nasdem (1 orang) dan PKS (1 orang).
“Namun sejalan waktu, tentu saja terjadi dinamika yang itu wajar dalam proses pertempuran di arena politik sehingga kita saat ini yakin jika minimal 4 kursi bisa teraih asal di akhir etape jangan ada gesekan sebagaiman yang sudah menjadi komitmen bersama, ” kata Udien.
Angga Saputra