Kesugihan – Satuan Lalu Lintas Polres Cilacap masih mendalami kasus kecelakaan di persimpangan Karangkandri yang mewaskan satu orang pengendara sepeda motor. Petugas juga sudah mengamankan sopir dump truk. Meski statusnya masih saksi, Polisi menyebut jika cukup bukti akan meningkat jadi tersangka.
Kepala Satlantas Polres Cilacap AKP Indri Endrowati melalui Kanit Laka Lantas IPTU Supriyanto menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan di persimpangan Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan Cilacap yang terjadi, Senin (5/5/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
“Sopir dump truk kita amankan dulu, sementara statusnya masih saksi, nanti kita lihat keterangan dari saksi-saksi di lapangan. Jika memang cukup bukti bisa naik menjadi tersangka,” ujar Supri kepada awak media, Senin (05/04).
Lebih lanjut Supri menjelaskan, bahwa pada awal kejadian, kendaraan mikro bus nomor polisi R 1412 CB, kemudian speda motor Beat nomor polisi R 4564 HN, motor Supra X 125 nomor polisi R 2523 LX, dan Honda Beat nopol AA 2393 LJ sedang berhenti karena lampu merah. Kemudian datang dump truk nomor polisi B 9763 BYW dari arah belakang (arah Kota Cilacap) dan langsung menabrak sejumlam kendaraan.
“Karena mengalami gangguan rem, sehingga kurang lebih jarak 150 meter mau masuk traffic light dia sudah berusaha ngerem, tapi rem tidak berfungsi, jadi saat di TKP kendaraan tersebut tidak bisa berhenti dan membentur mikro bus, kemudian mikrobus lari ke halaman rumah dan dump truk melaju membentur sepeda motor,” ujarnya.
Menurutnya, dari kejadian tersebut ada 5 korban, 1 meninggal dunia dibawa ke RSUD Cilacap, dan 4 korban luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Afdilla Kesugihan. Untuk identitas korban meninggal dunia adalah pengendara Honda Beat nopol R 4564 HN atas nama Rahmat Wibowo (35) alamat Desa Purwodadi RT 05 RW 02 Kecamatan Patimuan Cilacap.
Adapun korban luka dari pengendara Supra X atas nama Evadimas Ariska alami luka ringan bagian tangan, dan penumpangnya bernama Siti Rahmah alami luka bagian kaki dan tangan. Serta penumpang Honda Beat AA 2939 LJ alami luka bagian bibir dan tangan. Sementara sopir KBM dump truk atas nama ahmad jumarto alami luka bagian kepala dan kaki.
“Untuk mikrobus tidak ada penumpang, hanya ada kernet dan driver, tidak alami luka-luka, sementara karena mungkin benturan dari dump truk, kena bagian kiri bus, kemudian mungkin kaget sehingga bus banting kiri ke teras rumah warga,” terangnya.
Sedangkan kondisi kendaraan untuk dump truk rusak pada bagian depan, mikrobus rusak pada bagian depan dan belakang, SPM Supra X ringsek berada di bawah bus, Honda Beat hitam R 4564 HN rusak bagian bodi samping dan belakang karena masuk kolong dump truk. Sedangkan Honda Beat Lutih AA 2393 LJ rusak parah bagian belakang dengan kondisi roda belakang terlepas. Sedangkan rumah warga alami rusak pada pagar depan dan bagian teras rumah.
Sementara itu, menurut keterangan sopir dump truk Wiwit Sugiarto (36) mengaatakan jika mobil yang dikendarai dengan muatan batu bara alami rem blong sebelum lampu trafic dan sempat membunyikan klakson berkali-kali.
“Saya posisi bingung, mau banting kanan menabrak mobil pribadi, banting kiri menabrak bus, jadi saya ditengah-tengah posisinya. Sudah tak klakson tat tot tat tot, tapi yang lari itu mobil dan motor yang disebelah, yang bus depannya ada sepeda motor jadi tidak jalan. Saya sejak di pertigaan (pos polisi) saya sudah ngerem tapi blong (tidak berfungsi),” katanya.