PURWOKERTO – Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan revitalisasi Pasar Pon Purwokerto mencapai sekitar Rp 6 miliar.
Dana tersebut bersumber dari APBN.
“Sekarang dalam tahap proses lelang. Setelah itu nanti dilakukan penandatangan kontrak pengerjaan,” kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Banyumas, Sarikin, Jumat (23/7/2021).
Sambil menunggu proses lelang, saat ini kegiatan pembongkaran terhadap bangunan Pasar Pon yang lama sedang dilakukan.
“Sekarang bangunan lamanya diratakan dulu. Nanti baru proses pembangunan,” jelas dia.
Menurutnya, konsep pembangunan Pasar Pon dibuat hampir menyerupai Pasar Manis yang lebih dulu telah direvitalisasi.
“Konsepnya hampir sama seperti Pasar Manis, tapi itu hanya sekedar referensi saja,” terangnya.
Nanti di dalam Pasar Pon yang akan dibangun tersebut terdiri atas hamparan los-los pedagang.
Kendati demikian, ada pula beberapa kios yang diperuntukkan bagi pedagang yang saat ini menempati kios.
Setidaknya terdapat 35 kios yang akan dibangun dalam kegiatan revitalisasi pasar yang berada di Jalan Jenderal Soedirman Barat Purwokerto ini.
“Nanti bentuk losnya hampir sama seperti los yang ada di Pasar Manis,” ujar dia.
Selama proses pembangunan Pasar Pon, sambung Sarikin, para pedagang ditempatkan di bedeng sementara yang dibangun di Lapangan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat.
Menurutnya, jumlah pedagang Pasar Pon yang menempati bedeng sementara di Lapangan Rejasari sebanyak 223 orang.
“Kalau semua mau menempati bedeng, jumlah pedagangnya ada sebanyak 223 orang,” ujarnya.
Meski sudah disediakan bedeng, namun menurutnya tak tertutup kemungkinan ada pedagang yang tidak mau menempati bedeng.
Untuk pedagang jenis tertentu, kata dia, kemungkinan mereka lebih memilih menyewa kios di lokasi lain sampai Pasar Pon selesai dibangun.